Putra pertama Ahmad Dhani ini juga menulis jika dirinya tak pernah meminta lahir dari anak siapa namun yang ia tahu adalah dirinya mencintai Ahmad Dhani.
"Aku dengan Ayahku. Aku tidak tau apa yang terjadi di luar sana. Aku juga tidak ikut-ikutan berpolitik. Tetapi apapun yang terjadi dengan ayahku, aku hanya bisa mendoakannya, semoga dia kuat dan sabar, dan bagaimanapun orang mencibir atau memuji ayahku, dia TETAP ayahku, dengan segala kurang dan lebihnya, dan AKU TIDAK PERNAH MEMINTA LAHIR DARI ANAK SIAPA. Tapi yang aku tau, I LOVE YOU, AYAH. (emoji) #tidakadamanusiasempurna," tulis Al Ghazali.
Baca: Ini Alasan Prabowo, Amien Rais, dan Fahri Hamzah Mau Jadi Penjamin Ahmad Dhani
Baca: Tiga Jam di Dalam Rutan Medaeng, Mulan Jameela Hanya Diam Usai Temui Ahmad Dhani
Baca: Jenguk Ahmad Dhani ke Rutan Medaeng, Istri Sandiaga Uno Bawa Cemilan
Ahmad Dhani divonis 1,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin(28/1/2019) atas kasus ujaran kebencian.
Ia dinilai terbukti bersalah dengan sengaja dan tanpa hak, menyuruh, melakukan, dan menyebarkan kebencian terhadap suatu golongan.
Ujaran kebencian tersebut disebarkan anak buah Ahmad Dhani melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST pada Maret 2017.
Ia kemudian dipindahkan ke Rutan Medaeng pada Rabu (6/2/2019).
Pemindahan ini dilakukan atas ditetapkannya Ahmad Dhani sebagai tersangka oleh Polda Jatim pada Oktober 2018 atas kasus pencemaran nama baik.
Kasus pencemaran nama baik tersebut ditangani oleh Pengadilan Negeri Surabaya.
Ia dilaporkan oleh Koalisi Bela NKRI karena dalam vlog itu menyebut kelompok penolak deklarasi 2019 Ganti Presiden di Surabaya pada 26 Agustus 2018 lalu dengan kata-kata "idiot".
Kata-kata idiot oleh Ahmad Dhani diucapkan saat nge-vlog di lobi Hotel Majapahit, Surabaya.
(Tribunnews.com/Miftah)