Akibat ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara yang terjadi pada Selasa (12/3/2019) kemarin sore, membuat warga di sekitar TKP panik.
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan bom telah terjadi di Sibolga, Sumatera Utara pada Selasa (12/3/2019) sore kemarin.
Ledakan bom yang terjadi di Sibolga, Sumatera Utara ini terkait dengan penangkapan terhadap terduga teroris oleh pihak kepolisian.
Kepal Divisi Humas Polri, Irjen M Iqbal menjelaskan, awal terjadinya ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara saat pihaknya akan menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, Selasa (12/3/2019) pukul 14.23 WIB.
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas," kata Iqbal, dikutip dari Kompas.com.
Baca: 20 Kepala Keluarga Dievakuasi dari Sekitar Kediaman Terduga Teroris di Sibolga
Baca: Ledakan Bom dari Istri Terduga Teroris Sibolga Buat Bangunan di Sekitarnya Rusak
Iqbal mengatakan, di dalam rumah tersebut terdapat istri dan anak pelaku.
Salah seorang warga Kota Sibolga yang juga sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila, Mudin Pasaribu melalui sambungan telepon mengatakan, ledakan tersebut mengenai salah seorang warga.
Korban langsung dilarikan ke pusat layanan kesehatan terdekat.
"Tadi dengar informasi ada ledakan diduga bom, langsung lihat ke lokasi," ujarnya.
Baca: Polri: Istri Terduga Teroris Sibolga Ledakkan Diri Bersama Anaknya di Kamar
Baca: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Hingga Istri Ledakan Diri Bersama Anaknya di Kamar
Berikut fakta-fakta terbaru tentang ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. 20 Kepala Keluarga Dievakuasi
20 lebih kepala keluarga dievakuasi ketika proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman terduga teroris Sibolga, Sumatera Utara, berlangsung, Rabu (13/3/2019).
Dikutip dari Tribunnews.com, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekat ke TKP.
"Sekitar 20 lebih Kepala Keluarga dievakuasi. Warga jangan mendekat," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca: 4 Fakta Terbaru Ledakan Bom di Sibolga, Gunakan Bom Lontong Hingga Kata Polisi Soal ISIS
Baca: Masyarakat Ketakutan Saat Istri Terduga Teroris Bunuh Diri Ledakkan Bom, Warga : Tolong Pak Polisi
Dedi menyebut, pihaknya kini masih terus melakukan olah TKP secara hati-hati.
Karena, menurut Dedi, dikhawatirkan masih ada bom yang ada di kediaman terduga teroris.
Aparat keamanan saat ini membuat area steril dalam radius 100 meter dari lokasi ledakan, untuk meminimalisir korban berjatuhan.
"100 meter steril, warga tidak boleh masuk. Masyarakat jangan balik ke rumah sampe sterilisasi dinyatakan selesai. Kalau clear, warga boleh kembali ke rumah," kata Dedi.
Baca: Bunuh Diri Bersama Ketiga Anaknya, Istri Terduga Teroris Sibolga Gunakan Bom Lontong
Baca: Sederet Fakta Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri Pakai 4 Bom hingga Diduga Berkaitan dengan ISIS
2. Meminta Ustaz untuk Ikut Membujuk
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, pihaknya akan terus bertahan di rumah terduga teroris sampai istri dan anak-anaknya menyerah.
Agus mengatakan, Kapolri justru mensupport agar personel bertahan sampai istri dan anak tersangka menyerahkan diri.
"Kami standby sambil mengimbau agar mereka yang masih bertahan di rumah untuk menyerahkan diri," kata Agus, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Medan.
Pantauan di lokasi kejadian, pihak kepolisian masih standby dan berusaha untuk membujuk istrinya agar menyerahkan diri.
Baca: Ledakan Bom di Sibolga, Jokowi: Tindak Tegas Tanpa Henti
Baca: Jokowi Sebut Ledakan Bom di Sibolga Tak Terkait Pilpres 2019
"Kita juga sudah panggil ustaz untuk membujuk istri terduga teroris," kata personel polisi di lokasi.
Ia juga menyatakan bahwa di dalam rumah terduga teroris terdapat 300 Kg bahan peledak.
"Namun ini masih dugaan. Belum tau pastinya benar atau tidak," ujarnya.
3. Istri Terduga Teroris Ledakan Diri
Mabes Polri menyatakan jika istri seorang terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara, bunuh diri dengan cara meledakkan diri menggunakan bom.
Baca: Fahri Ingin Investigasi Kasus Terorisme di Sibolga Dilakukan Transparan
Baca: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Hingga Istri Ledakan Diri Bersama Anaknya di Kamar
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu (13/3/2019) sekira pukul 02.00 WIB.
"Info dari lapangan, untuk istri terduga teroris sekira pukul 02.00 WIB meledakkan diri," ujar Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Rabu (13/3/2019), dikutip dari Tribun Medan.
Ia mengatakan, aparat kepolisian di lapangan tengah menunggu tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, aparat di lapangan belum bisa masuk ke kediaman terduga teroris. Jenderal bintang satu itu menyebut masih terdapat sisa-sisa bom.
Baca: Sempat Dibujuk Ustaz, Istri Terduga Teroris Sibolga Ledakkan Diri, Dikenal Keras & Berafiliasi ISIS
Baca: Gegana Brimob Jinakkan Benda Diduga Bom di Sibolga
"Saat ini masih menunggu Tim Labfor dan inafis untuk olah TKP. Tim belum bisa masuk karena diduga masih ada sisa-sisa bom yang membahayakan petugas," jelasnya.
4. Dampak Bom di Sibolga
Akibat bom yang diledakan istri seorang terduga teroris tersebut, berdampak terhadap bangunan di sekitar kediamannya di Sibolga, Sumatera Utara.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sejumlah bangunan rusak akibat ledakan tersebut.
Terlebih rumah yang berada di dekat lokasi kejadian.
"Ledakan dari bom istri (terduga teroris) cukup luas, beberapa bangunan rusak, belum dihitung berapa jumlah bangunan. Rumah dekat TKP jebol," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
(Tribunnews.com/Whiesa)