News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Fakta Terbaru Ledakan Bom Sibolga, Menangkap 2 Terduga Teroris Lain hingga Ada Fenomena Teror Baru

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ledakan yang terjadi di Sibolga, Sumatera Utara pada Rabu (13/3/2019), telah membuat istri dan anak terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, tewas.

"AH sebagai aktor intelektual, karena mempunyai kemampuan lebih dari teman-temannya, yakni merakit bom," jelas Dedi Prasetyo.

3. Fenomena Teror Baru

Suasana saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. TRIBUN MEDAN (Tribun Medan)

Dedi Prasetyo juga mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan fenomena baru di Indonesia pasca aksi terorisme dan bom di Surabaya.

Para perempuan, kata Dedi, mulai dilibatkan oleh kelompok teroris untuk melakukan aksi amaliyah secara individu atau lone wolf.

Dikutip dari Tribunnews.com, Dedi pun menambahkan jika fenomena tersebut sudah terjadi di beberapa negara lain yang telah terpapar ISIS, seperti Irak, Afghanistan, hingga Suriah.

Baca: Wiranto: Kasus di Sibolga Tidak Terkait Pemilu

Baca: Presiden Jokowi Apresiasi Polri Ungkap Jaringan Teroris di Sibolga

"Pasca kejadian bom Surabaya, ada satu fenomena yang baru di Indonesia, sudah mulai melibatkan perempuan untuk melakukan lone wolf. Di Indonesia fenomena ini sudah mulai terbaca oleh Densus 88," ujar Dedi.

Dedi pun menyinggung aksi terorisme di Sibolga, Sumatera Utara dan menyebut fenomena baru ini terbukti benar adanya.

Dalam kasus tersebut, istri Husain disebut memiliki militansi yang jauh lebih tinggi dan lebih kuat pemahamannya terkait ISIS dibanding sang suami.

"Kemarin berulang kali saudara AH membujuk istrinya untuk menyerahkan diri namun demikian tetap gagal. AH sendiri menyampaikan kepada penyidik bahwa saya (AH) tidak begitu yakin untuk bisa meyakinkan istri saya untuk bisa menyerahkan diri," kata dia.

"Karena pemahaman ajaran kepada istri saya (AH) jauh lebih keras dibanding saya sendiri. Oleh karenanya terjadi peledakan bom bunuh diri pada kejadian kemarin," imbuh Dedi Prasetyo.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini