Kisah para korban kasus Jung Joon Young, takut melaporkan karena tak ingin identitasnya terbongkar.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus Jung Joon Young soal menyebarkan video mesum yang ia rekam secara diam-diam semakin ramai diperbincangkan.
Reporter SBS funE, Kang Kyung Yoon yang pertama kali membongkar kasus tersebut mengungkapkan kisah para korban Jung Joon Young yang ia temui.
Dikutip Tribunnews dari Koreaboo, Kang Kyung Yoon mengaku telah bertemu sekitar empat hingga lima wanita berusia di awal 20-an yang merupakan korban Jung Joon Young.
Kisah para korban Jung Joon Young tersebut diungkapkan Kang Kyung Yoon dalam sebuah program radio.
Baca: Akui Terlibat Kasus Video Mesum Jung Joon Young, Yong Junhyung Undur Diri dari Highlight
Baca: BLACKPINK dan Idol K-Pop Berikut Ini Terseret Kasus Seungri, Disebut Jadi Korban Jung Joon Young
"Aku bertemu dengan sekitar empat hingga lima korban (Jung Joon Young, red) sejauh ini. Mereka rata-rata masih berusia di awal 20-an saat insiden tersebut terjadi," kata Kang Kyung Yoon.
Ia mengaku menangis mendengarkan cerita para korban yang mengetahui telah direkam Jung Joon Young secara diam-diam saat melakukan aktivitas seksual.
Berdasarkan penuturan Kang Kyung Yoon, para korban mengetahui mereka direkam secara diam-diam saat melihat ponsel milik Jung Joon Young.
"Mereka mengetahui Jung Joon Young telah merekam secara diam-diam saat melihat ponselnya. Aku menangis mendengar cerita mereka," ujarnya.
Reporter SBS ini juga mengungkapkan alasan mengapa para korban memilih bungkam alih-alih melaporkannya ke pihak berwajib.
Para korban tersebut merasa takut kasus video mesum tersebut bisa membongkar identitas serta mempengaruhi reputasi mereka.
Lebih jauh, para korban juga takut video mesum mereka yang direkam secara diam-diam bisa beredar luas.
"Meski mengalami tekanan, mereka tidak bisa melapor karena merasa takut identitasnya akan terbongkar," ucap Kang Kyung Yoon.
"Bahkan mereka memohon pada Jung Joon Young, kalau-kalau video tersebut disebarkan sevara jahat. Mereka meminta Jung Joon Young untuk menghapusnya," lanjutnya.