Dilansir Tribunnews.com, faktor tersebut adalah persepsi positif atas kinerja Jokowi sebagai presiden.
"Responden mengaku puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 69,6%. Sebaliknya yang mengaku tidak puas hanya 26%," ucapnya.
Selain itu, kata Veri, sebanyak 73,4% responden menilai selama Jokowi menjadi presiden, Indonesia mengalami kemajuan yang penting.
Baca: Survei Konsepindo: Jokowi-Maruf 55%, Prabowo-Sandi 33,2%
4. indEX
Berdasar hasil survei lembaga Indonesia Election dan Strategic (indEX) Research, lagi-lagi Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi.
Menurut Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni, Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 55,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 32,3 persen.
Sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab dan ada selisih 20 persen di antara kedua pasangan ini.
Dibandingkan hasil survei sebelumnya pada periode November 2018, elektabilitas kedua pasangan cenderung tidak berubah signifikan.
Sebelumnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 30,6 persen.
Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab turun dari sebelumnya 14,8 persen.
Dilansir Tribunnews.com, Survei indEX Research dilakukan pada 17-28 Desember 2018, dengan jumlah responden 1200 orang.
Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Survei indEX: Jokowi Ungguli Prabowo di Tengah Pro-Kontra Politisasi Agama
5. Cyrus
Lembaga survei Cyrus menyebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 55,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 36 persen.
"Sementara, sisanya belum memutuskan atau tidak menjawab," ujar Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (28/2/2019) sore.