Juru bicara kepolisian Bernhard Jens mengatakan bahwa tersangka pria bersenjata itu mungkin melarikan diri dari tempat kejadian dengan Renault Clio merah.
"Kami berusaha mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi, menawarkan dukungan kepada para korban dan tentu saja kami ingin menangkap orang yang bertanggung jawab untuk ini secepat mungkin," kata Bernhard Jens mengutip Dutchnews.nl.
Baca: Pelaku Penembakan di Belanda Masih Msiterius- Sejumlah Orang Terluka, Korban Tewas Sementara 1 Orang
Sejauh ini belum ada penangkapan.
Keamanan telah ditingkatkan di bandara Schiphol dan pusat transportasi lainnya.
Anak-anak di sekolah terdekat telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah.
Perdana Menteri Mark Rutte menghentikan rapat pagi partai-partai koalisi untuk diberi pengarahan tentang insiden itu.
Ditanya tentang kemungkinan motif teroris, Mark Rute menjawab pihaknya akan menyelidiki hal itu sepenuhnya.
"Kami akan menyelidiki itu sepenuhnya, tetapi saya sangat prihati," ujar Mark Rute.
Kepolisan Utrecht menginformasikan lewat Twitter-nya bahwa kemungkinan motif terorisme menjadi salah satu bahan investigasi.
Baca: Trem di Utrecht Belanda Diberondong Tembakan, Sejumlah Orang Terluka, Pelaku Belum Tertangkap
NRC, media setempat mengatakan penembak muncul dan menargetkan orang yang tengah duduk di kursi.
"Kondektur tidak bisa langsung membuka pintu, tetapi dua pemuda di sebelahku menghancurkan jendela sehingga aku bisa keluar," mengutip NRC via Dutchnews.nl.
Seorang saksi mata lain mengatakan kepada penyiar lokal RTV Utrecht bahwa dia melihat seorang wanita berbaring di tanah.
"Saya tidak melakukan apa-apa," ucap wanita yang berbaring itu.
"Kurasa dia berusia 20 hingga 35 tahun," kata Jimmy de Koster.
"Saya mendengar tiga tembakan dan empat orang berlari ke arahnya dan mencoba menyeretnya. Kemudian saya mendengar lebih banyak tembakan dan orang-orang melepaskannya. Itu kacau," lanjutnya.
Baca: Polisi Anti-Teror dan Helikopter Diterjunkan Buru Pelaku Penembakan Utrecht Belanda
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)