Selain tarik menarik anak, tas Tsania Marwa juga digeledah.
“Terjadilah itu rebutan tas badan saya dipegangin sama Bapak Doni dan Pak Attilah dan Pak Atalarik membuka tas saya,” katanya.
“Ambil tisu dibuang, ambil HP, HP saya dirampas karena dia mau mastiin saya rekam apa enggak, dan ternyata pas dilihat HP saya saya enggak rekam, gambar wallpaper saja,” ujar pesinetron tersebut.
6. Tsania Marwa mengalami luka cakar
Akibat cekcok tersebut, Tsania Marwa mengalami luka cakar di bagian tangan.
“Saya tarik-tarikan tas. Kalau untuk momen apa saya lupa, saya enggak sadar. Kalau dari bekas saya lihat bekas luka cakar atau kebeset dari besi tas,” kata Tsania Marwa saat jumpa pers di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Ia juga mengaku saat insiden tersebut terjadi dirinya pasrah dan sempat berpikir kalau nyawanya akan melayang.
“Saya merasa itu sudah membahayakan untuk nyawa saya karena jujur di dalam saya ngerasa ada momen yang 'Wah sudahlah mungkin saya akan meninggal’. Saya badan kecil ngelawan lelaki tiga orang sudah nggak mungkin saya menang,” tambahnya.
Tsania Marwa yang masih syok akhirnya memutuskan pulang sambil menangis sesenggukan.
“Akhirnya saya keluar dengan posisi nangis sesenggukkan sudah syok. Dan akhirnya saya memutuskan meninggalkan rumah tersebut,” lanjutnya.
Namun sebelum ia keluar dari rumah tersebut, Tsania Marwa sempat mengucapkan kalimat yang membuat mantan mertuanya terdiam.
"Sebelum saya meninggalkan rumah, saya ada bahasa ke mama mertua saya, 'Ma, anak-anak mama ini tidak bisa menghargai Marwa sebagai seorang ibu'. Itu kata-kata saya terakhir," tutur Tsania.
"Di situ mama mertua saya tidak bisa berkata-kata lagi. Dengan umur sudah 70 tahun lebih menyaksikan hal itu pasti bukan hal yang mudah," tukasnya dikutip Tribunnews.com dari Grid.id.
7. Laporkan Atalarik Syah dan dua saudaranya ke polisi
Atas kejadian tersebut, Tsania Marwa akhirnya melaporkan sang mantan suami dan kedua saudaranya, Attila Syah dan Doni ke polisi dengan pasal penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
“Malam itu saya langsung melakukan laporan dan langsung diterima di Polres Bogor. Pasalnya dua. Penganiayaan dan perbuatan yang tidak menyenangkan,” ucapnya.
Selain itu, Tsania Marwa rencananya juga akan menuntut harta gono-gini.
Menurut Tsania Marwa, rumah yang ditempati Atalarik Syah sekarang dibangun dari hasil kerja kerasnya juga.
"Padahal nih saya tegaskan, rumah itu adalah harta kami berdua dengan Atalarik Syach. Bangun rumah itu, ada uang dari hasil jerih payah saya sendiri," ungkapnya.
"Lihat saja nanti, saya akan menuntut harta gono-gini setelah gugatan hak asuh anak," tegasnya.
"Rumah itu ditempatin oleh keluarga Atalarik Syach. Anak-anak saya juga tinggal disana. Masa saya tidak bisa mengunjungi rumah itu. Nanti, sambil hak asuh anak atau setelahnya, saya akan gugat harta gono gini," imbuhnya.
8. Sopir Tsania Marwa jadi saksi
Menurut Tsania Marwa, sopirnya merupakan saksi pertikaian antara dirinya dan mantan suami.
“Sopir saya berdiri saja dengar suara teriak-teriakan berantem, karena suaranya besar sekali,” kata Tsania Marwa kepada awak media, dalam jumpa pers di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
“Dan dia menjadi saksi saat saya keluar dari rumah saya sudah nangis-nangis semua, akhirnya dimintai keterangan juga. Selanjutnya saya serahkan pada yang berwajib,” pungkasnya
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)