"Pak Jokowi tinggal 46 persen...eh 49 persen." cuit Andi Arief dalam akun media sosial twitternya tersebut.
Sebelumnya, Andi Arief juga menanggapi hasil survei namun ditujukan untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Andi Arief mengatakan, jika PSI merupakan partai nol koma alias partai stabilo.
Bahkan dalam cuitannya tersebut juga menuliskan tentang sebuah hukuman terkait dengan ujuran kebencian.
Andi Arief bahkan terang-terangan mengatakan sejak munculnya PSI, politik Indonesia penuh kebencian dan saling curiga.
Baca: 4 Fakta SD Kudu 02 dan Larangan 01, Viral di Twitter serta WhtasApp Hingga Tuai Tanggapan Andi Arief
"Menurut Survey Kompas, PSI partai nol koma alias stabilo."
"Hukuman yang pantas bagi partai penebar kebencian dan ketegangan beragama."
"Sejak munculnya PSI yang dibiayai syamsul Nursalim BLBI, "
"politik Indonesia penuh kebencian dan saling curiga."
"Mereka berlindung di ketiak Jokowi," tulis lengkap Andi Arief dalam sebuah cuitan di akun media sosial Twitter-nya tersebut.
Baca: Polemik Pernyataan Ketum PBNU Said Aqil, Dilaporkan ke Polisi Hingga Tanggapan Berbagai Pihak
Dalam cuitannya yang lain, Andi Arief menyebut, jika hanya enam partai yang lolos ke senayan.
Ia juga menambahkan, semua kader Demokrat fokus dan semangat di hari sisa jelang Pemilu 2019.
Baca: Gara-gara Diviralkan Andi Arief, SD Kudu 02 di Sukoharjo yang Biasanya Sepi Kini Jadi Ramai
"Survey Litbang Kompas: hanya 6 partai yang lolos ke senayan: "
"Di atas 10 persen bersaing PDIP dan Gerindra Di bawah 10 persen bersaing Golkar."