Saat ditemui Tribunnews, Fadli menyebutkan bendera yang dimaksud bukanlah bendera HTI, melainkan bendera Rasulullah.
"Itulah kalau bendera Rasulullah itu berbeda, sudah berkali-kali ini dieksploitasi."
"Tulisan Lailahaillallah Muhammadarrasulullah adalah bendera Nabi Muhammad. Itu bukan bendera HTI."
"Ini jangan termakan oleh provokasi-provokasi semacam itu dan saya kira itu korelasinya kalimat tauhid itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (25/3/2019).
Baca: BPN Nilai Berkibarnya Bendera Golkar Saat Kampanye Prabowo di Makassar Sebagai Berkah
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ini juga mengatakan bendera tersebut sering berkibar di sejumlah acara reuni 212.
Ia menjelaskan pihaknya tidak pernah membawa bendera tersebut dalam kampanye.
"Bendera itu dibawa bukan oleh masa, yang bawa bukan dari kita dan banyak kan selama ini di acara acara reuni 212 ribuan bendera seperti itu," jelas Fadli Zon.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)