Won Deuk yakin ia hanya hilang ingatan.
Sesampainya di rumah, Hong Shim terheran-heran rumahnya menjadi indah dan banyak hiasan.
Won Deuk berkata ia bertemu seorang pria yang memberinya banyak uang.
Pria itu ingin menjadikan Won Deuk saudara dan meminta Won Deuk untuk menandatangani dokumen.
Rupanya, Won Deuk dipinjami uang oleh rentenir.
Hong Shim yang tahu suaminya ditipu, langsung mendatangi lintah darat itu.
Won Deuk rupanya meminjam uang amat banyak dan harus segera dilunasi.
Hong Shim langsung panik.
Sang ayah dan sahabatnya, Du Gol juga ikut cemas saat tahu asal mula semua dekorasi indah di rumahnya.
Du Gol menyuruh Won Deuk untuk berlutut dan minta maaf pada Hong Shim atas kekacauan yang ia buat.
--
Jung Je Yoon pergi minum bersama Kim Soo Ji, kakak putri mahkota.
Jung Je Yoon bertemu dengan seorang gisaeng cantik bernama Ae Wol.
Saat Kim Soo Ji mabuk, ia bercerita, putra mahkota menghilang saat menjalani ritual.
Hilangnya putra mahkota sengaja dirahasiakan oleh istana.
Saat Kim Soo Ji sudah pingsan, Ae Wol mendekati Jung Je Yoon, namun Jung Je Yoon tidak mengenalnya.
Jung Je Yoon berkata, ia memang tidak bisa mengenali wajah orang.
Ae Wol nampaknya tertarik pada Jung Je Yoon, ia berkata akan melakukan apapun untuknya.
Jung Je Yoon makin tertarik dengan kasus hilangnya putra mahkota.
--
Hong Shim pulang dan langsung memarahi Won Deuk karen berhutang banyak pada rentenir.
Hong Shim yang naik pitam langsung ingin bercerai saja, namun ayahnya menahannya.
Ia lalu memaksa Won Deuk untuk bekerja melunasi hutang.
Untuk mendapatkan uang, Hong Shim membuka agen solusi di rumahnya.
Ia akan melakukan apapun yang diminta warga asalkan dibayar.
--
Jung Je Yoon menyelidiki kasus putra mahkota dengan mencari pembuat panah yang digunakan untuk membunuh tabib istana.
Ia hampir menemukannya, namun kalah cepat dengan Moo Yeon, kaki tangan wakil PM.
Moo Yeon langsung membunuh pembuat panah itu untuk menghilangkan jejak.
--
Agen Solusi Hong Shim mendapatkan klien pertama mereka.
Won Deuk diminta Hong Shim untuk mengerjakan tugas tersebut, namun langsung menyerah.
Won Deuk diminta untuk mencari cincin di tumpukan kotoran.
Tugas kedua datang, awalanya Won Deuk setuju karena ia hanya diminta berdiri.
Namun ternyata Won Deuk diminta berdiri di sungai untuk menjadi umpan lintah di kakinya.
Won Deuk langsung kabur dan pulang ke rumah.
Masalah tak sampai di situ, Won Deuk juga dikejar-kejar petugas biro hukum karena tak mau mengembalikan sepatu yang dpinjamnya.
--
Raja masih khawatir putra mahkota belum ditemukan.
Kepada wakil PM Kim Cha Eon, raja bercerita putra mahkota sempat berkata ada masalah yang amat genting.
Namun putra mahkota belum bercerita masalah apa itu.
Wakil PM berjanji akan membawa putra mahkota pulang.
--
Won Deuk kemudian berkata pada Hong Shim kalau dia merasa dirinya bukan Won Deuk.
Ada beberapa alasannya, yang pertama ayah Hong Shim bertanya siapa dirinya saat sadar dari pingsan.
Won Deuk juga tidak merespon saat namanya dipanggil, yang berarti ia sangat asing dengan nama itu.
Won Deuk juga tidak pernah memberi hormat pada siapapun, yang berarti ia keturunan bangsawan.
Petunjuk yang terakhir yaitu ia tak merasakan apapun saat bersama Hong Shim.
Namun Hong Shim berkata, Won Deuk telah berjanji akan menikahinya.
Won Deuk melamar Hong Shim di bawah pohon bunga sakura.
--
Wakil PM Kim Cha Eon turun tangan mencari putra mahkota di gunung Chunwoo.
Sebelum pergi, ia memerintahkan putri mahkota untuk merahasiakan kehamilannya.
--
Won Deuk kemudian diajak bekerja membawa kendi air di gunung Chunwoo.
Namun saat tiba di gunung Chunwoo yang menjadi lokasi penyerangan putra mahkota, Won Deuk merasa pusing karena bayangan masa lalu muncul tiba-tiba.
Won Deuk pingsan dan memecahkan kendi.
Wakil PM Kim Cha Eon ada di sana dan melihat kejadian itu, namun ia tak mengira pria pembawa kendi itu adalah putra mahkota.
Setelah sadar, Won Deuk meminta Hong Shim untuk membantunya mengingat jati dirinya.
Won Deuk kembali pingsan, kali ini ia jatuh di pelukan Hong Shim.
Tonton langsung drama Korea 100 Days My Prince melalui link live streaming TransTV berikut ini:
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)