2. Video Call Terakhir
Anugerah Gaurifah (25), sepupu MZ mengatakan, korban menamatkan jenjang strata 1 dan meraih gelar Sarjana Teologi Kependetaan di Sekolah Tinggi Teologi Injili Palembang pada 2018.
Selama menempuh pendidikan, MZ tinggal di mess kampus.
Baca: Bocah 11 Tahun Jadi Saksi Hidup Pembunuhan dan Perkosaan Pendeta, Tubuhya Diseret dan Tangan Diikat
Jika sedang libur, korban sering berkunjung ke kediaman sepupunya di kawasan Sukabangun.
"Setelah tamat kuliah, MZ ikatan dinas dan bertugas di Sungai Baung. Adiknya juga kuliah di sini di kampus yang sama," kata Anugerah saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia pun tak menyangka, jika video call MZ satu bulan lalu saat berada di Sungai Baung merupakan video call terakhir kalinya sebelum MZ ditemukan menjadi korban pembunuhan.
Dalam video call tersebut, MZ mengaku akan kembali berkunjung ke Palembang sebelum pulang ke Nias untuk menikah.
"Terakhir kakak saya yang video call, korban bilang mau pulang ke Palembang dulu. Memang mau menikah dalam waktu dekat ini di Nias,"ujarnya.
3. Keluarga Berharap Polisi segera Ringkus Pelaku
Pihak keluarga MZ berharap polisi bisa segera menangkap pelaku pembunuhan MZ.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengaku, jika saat ini mereka sedang mengumpulkan seluruh bukti untuk mengejar para pelaku melalui keterangan NP (9).
NP berhasil selamat setelah dikira oleh para pelaku tewas usai dicekik dan diikat.
"Kami masih kumpulkan bukti dan keterangan dari korban. Kasus ini masih dikembangkan Polda Sumsel mem-back up Polres OKI," kata Supriadi.
4. Penemuan Jenazah MZ Berawal dari Laporan NP yang Berhasil Kabur