Tingginya selisih, kata Dika, elektabilitas antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga disebabkan tingginya kepuasan masyarakat akan kinerja pemerintah.
"Tingginya kepuasan terhadap kinerja pemerintah terkonversi dalam elektabilitas Jokowi yang jauh mengungguli Prabowo-Sandiaga, yakni terpaut 20 persen," ujar Dika.
Baca: Jelang Debat Pilpres 2019, BPN Sebut Maruf Amin Sebagai Politikus Ulung
Baca: Putri Ayuningtyas Anggap Penunjukkannya Jadi Moderator Debat Pilpres 2019 Sebagai Amanah Spesial
3. Indo Barometer
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-12 Februari 2019, elektabilitas pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin 50,2 persen.
Sementara pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 28,9 persen, sehingga selisih elektabilitas keduanya adalah 21,3 persen.
Demikian menurut hasil survei elektabilitas Indo Barometer yang dirilis di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Survei ini menggunakan simulasi surat suara lengkap dengan foto pasangan calon.
Survei Indo Barometer melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan margin of error ssekitar 2,83 persen.
Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen.
Adapun, metode penarikan survei menggunakan multistage random sampling.
Pembiayaan survei ini oleh internal Indo Barometer.
(Tribunnews.com/Whiesa)