News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Pelajaran yang Dapat Diambil dari Peristiwa Isra Miraj dari Segi Agama, Politik hingga Sains

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut adalah 4 pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj yang diperingati 27 Rajab 1440 H atau Rabu, 2 April 2019.

Adanya perintah kewajiban menjalankan shalat lima waktu bagi setiap muslim.

Musthofa As Siba’i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah Swt. lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’.

Dengan shalat yang khusyu’, seseorang akan merasa diawasi oleh Allah, sehingga ia malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu, berkata kotor, mencaci orang lain, berbuat bohong.

Dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan.

Hal tersebut demi mengagungkan keesaan dan kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk Allah yang terbaik di muka bumi ini.

Baca: Jelang Isra Miraj 27 Rajab Perbanyak Amalan, Berikut Bacaan Zikir Ajaran Nabi Ibrahim

Ketiga

Isra Miraj adalah mukjizat Nabi Muhammad Saw., dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha.

Dalam sejarah, Itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat.

Jika hal ini telah terjadi di zaman Nabi, 1400 tahun yang lalu, hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar mandiri, belajar, bangkit dan meningkatkan kemampuan, tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga harus melek terhadap sains dan teknologi.

Perjalanan menuju ke luar angkasa adalah sains dan teknologi tingkat tinggi yang menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah umat dan bangsa.

Baca: BKMM-DMI Gelar Peringatan Isra Miraj

Keempat

Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha.

Hal tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam.

Membela Masjidil Aqsha dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini