Berikut jadwal debat kelima Pilpres 2019 yang akan jadi debat Pilpres terakhir. Ini tema, peserta, dan stasiun TV yang menayangkan.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah jadwal debat kelima Pilpres 2019 yang akan jadi debat Pilpres 2019 terakhir.
Debat keempat Pilpres 2019 telah usai digelar KPU, Sabtu (30/3/2019).
Dalam debat keempat, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto membahas tema terkait ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.
Setelah menggelar debat keempat Pilpres 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menghelat debat kelima.
Baca: Debat Kelima Mepet Masa Tenang, KPU Tak Khawatir Ada Euforia Lewati Batas
Baca: Jokowi Selamatkan Prabowo di Atas Panggung Debat
Baca: Jokowi-Prabowo Akrab di Debat, Maruf Amin: Kita Tetap Bersahabat
Debat kelima sekaligus menjadi debat terakhir dalam Pilpres 2019.
Pasalnya, debat kelima akan digelar beberapa hari jelang masa tenang dan pencoblosan Pemilu 2019, 17 April 2019.
Rencananya, debat kelima Pilpres 2019 akan digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada Sabtu (13/4/2019) mendatang.
Keputusan jadwal pelaksanaan debat kelima Pilpres 2019 berdasar kesepakatan antara KPU bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, awalnya ada dua opsi tanggal penyelenggaraan debat kelima Pilpres 2019, yaitu 9 dan 13 April.
Namun, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, karena kedua tim kampanye tidak menemukan titik kesepakatan, keputusan diambil melalui pengundian.
"Ada beberapa opsi, karena semua hari itu baik, maka kami akan memilih hari yang terbaik," ujar Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019).
Baca: Prabowo Kantongi Uang Rp 50 Ribu di Saku Jas Sesaat Sebelum Debat Keempat, Ini Cerita di Baliknya
Baca: Menilik Citra Jokowi dan Prabowo dari Gaya Berpakaian Saat Debat, Konsultan Fashion Ungkap Maknanya
Undian dilakukan dengan cara pengambilan satu dari dua bola dalam fish bowl atau mangkuk.
Sebelum diambil, mangkuk lebih dulu diaduk oleh perwakilan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochammad Afifuddin.