3. Polmatrix
Lembaga survei Polmatrix Indonesia juga merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Jokowi vs Prabowo, dua minggu jelang Pilpres 2019.
Dalam survei tersebut, Jokowi masih unggul dengan suara sebanyak 54,1 persen, sedangkan Prabowo sebesar 34.
Sisanya, sebanyak 11,9 persen belum memutuskan pilihan.
"jika diekstrapolasikan maka Jokowi-Ma’ruf berpeluang merebut 61,4 persen suara."
"Prabowo-Sandi mendapat sisanya yaitu 38,6 persen," kata Direktur Riset Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto di Jakarta, Senin (1/4/2019).
“Mengingat Pilpres hanya tinggal 17 hari lagi, sulit bagi Prabowo-Sandi untuk dapat mengejar elektabilitas Jokowi-Ma’ruf,” lanjutnya.
Dendik juga mengatakan, jika tidak ada perubahan berarti, diprediksi Jokowi-Ma’ruf menang tebal atas Prabowo-Sandi.
Menurut Dendik, yang dapat dilakukan kubu Prabowo-Sandi adalah mempersempit jarak elektabilitas.
Jika seluruh suara undecided voter mampu direbut, Prabowo-Sandi berpeluang meraih hingga 45,9 persen, atau sedikit di bawah perolehan suara pada Pilpres 2014.
Survei ini dilakukan pada 20-25 Maret 2019 dengan jumlah 2000 responden.
4. Roy Morgan
Berdasar survei yang dirilis Roy Morgan, Selasa (2/4/2019) kemarin, sebanyak 56,5 responden memiliki Jokowi-Maruf, sedangkan pemilih Prabowo-Sandi sebanyak 43,5 persen.
Meski Jokowi unggul, tapi selisih elektabilitas antara kedua justru semakin menyempit, demikian dikatakan Chief Executive Officer Roy Morgan, Michele Levine.