Mahfud MD memang berbeda pilihan politik dengan Said Didu. Ini komentarnya saat dimintai pendapat soal narasi politik Said Didu.
TRIBUNNEWS.COM - Mahfud MD memberikan tanggapan kala dimintai pendapat tentang narasi politik Said Didu.
Hal ini bermula saat ada netter yang meminta pendapat Mahfud MD soal teman baiknya tersebut lewat Twiter.
Netter tersebut meminta tanggapan Mahfud DM tentang narasi politik Said Didu.
"Selamat malam prof @mohmahfudmd !'
"Maaf sblm nya keluar dri topik prof, saya hanya ingin belajar lebih baik lagi dalam bernegara."
"Bagaimana tanggapan prof tentang narasi politik sahabat prof, @saididu ?" tanya netter tersebut.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menulis, narasi politik Said Didu kocak dan menyenangkan.
"Said Didu? Kocak, menyenangkan," jawab Mahfud MD.
Baca: Mahfud MD Sebut Akun Twitter Kakek Kampret yang Menghinanya Memiliki Jaringan Berbagi Tugas
Sebagaimana diketahui, walau keduanya berbeda pilihan politik, tapi Mahfud MD dan Said Didu berteman baik.
Bahkan tak jarang keduanya saling berkelakar lewat cuitan di Twitter.
Saking karibnya, budayawan Sujiwo Tedjo pun memberikan penghargaan pada Mahfud MD dan Said Didu.
Sudjiwo Tedjo pun berharap, keduanya terus terlihat kompak.
"Presiden #Jancukers juga menghaturkan JANCUK AWARD kepada pasangan @mohmahfudmd - @saididu."
"Kedua beliau ini berbeda pilihan politik tapi tetap bisa saling berkelakar."
"Semoga spirit keakraban dalam perbedaan keduanya menjalari kita semua."
"Amin. #Jancukers yuk respek ke mereka," tulis Sudjiwo Tedjo.
Baca: Jejak Digital Akun Kakek Kampret Ditemukan, Ini Komentar Mahfud MD
Terbaru, Mahfud MD 'menyenggol' Said Didu lewat pilihan klub sepakbola yang disukainya.
Mahfud MD merupakan penggemar klub Manchester United, sedangkan Said Didu menyukai rival se-kota MU, Manchester City.
Perbedaan klub sepakbola yang disukai tak jarang membuat keduanya 'perang' komentar.
Mereka kerap beradu kicauan mengenai keunggulan dari masing-masing klub yang didukung.
Namun, adapula yang menganggap, kicauan Mahfud MD dan Said Didu perihal sepakbola memiliki makna ganda, yakni menyindir kondisi perpolitikan saat ini yang terpolarisasi menjadi dua kubu.
Nah, dalam cuitan terbarunya, ayah tiga anak itu 'menyindir' Said Didu yang terlalu fanatik menyukai Manchester City.
Sebab, seorang teman lainnya, Sudirman Said yang merupakan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sependapat dengan dirinya.
Yaitu tentang keunggulan Manchester United.
Hal ini terlihat pada baju yang mereka kenakan, yaitu sama-sama memakai batik.
Menurut Mahfud MD, kesamaan pakaian itu sebagai tanda kesepahaman.
"Tapi lihatlah tuh, Pak Said Didu msh ngotot pakai kaus City. Ayo, realistis saja Pak Didu," tulis Mahfud MD sembari mengunggah foto mereka.
Baca: Tak Ingin Diistimewakan, Mahfud MD Mau Kasusnya dengan Kakek Kampret Ditangguhkan hingga Pemilu Usai
Komentar Mahfud MD Soal Siasat Said Didu-Rocky Gerung yang Menumpang Ambulans di Jember
Mahfud MD turut berkomentar soal aksi Said Didu dan Rocky Gerung yang menumpang ambulans saat mau mengisi acara di Jember.
Diketahui, Said Didu bersama pengamat politik Rocky Gerung menaiki mobil ambulans saat hendak menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ), Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Mantan staf khusus Menteri ESDM itu pun mengunggah foto tengah berada di dalam ambulans bersama Rocky Gerung di Twitter, @saiddidu.
"Demi mencapai lokasi acara di Jember, utk mensiasati "hadangan" pihak2 tertentu kami terpaksa bersiasat dg naik ambulance."
"Kami tetap happy demi ketemu rekan2 utk menyebarkan virus akal sehat utk menggusur kebohongan," tulis Said Didu.
Baca: Tanggapi Mahfud MD, Said Didu: Orang yang Realistis dan Berakal Sehat Sependapat City Akan Juara
Belakangan, aksi Said Didu bersama Rocky Gerung menuai sejumlah komentar dari warganet.
Sebagian besar menyayangkan aksi keduanya karena sejatinya ambulans digunakan dalam kondisi darurat.
Tak terkecuali Mahfud MD yang menjawab pertanyaan netter, apakah penyalahgunaan ambulans termasuk pelanggaran hukum?
Menurut Mahfud MD, hal ini tergantung dari aturan rumah sakitnya.
Bila rumah sakit tidak melarang, kata Mahfud, tidak bersama.
"Tergantung aturan rumah sakitnya. Kalau RS-nya tak melarang kan tak apa2," tulis Mahfud MD.
Ia pun meminta netter menanyakan hal tersebut pada rumah sakit, apakah ada larangan mobil ambulans mengangkut orang, selain jenazah.
"Tanyakan ke RS-nya saja, apa melarang mobil ambulance-nya mengangkut orang selain jenazah," ujarnya.
Bila termasuk pelanggaran, menurut Mahfud MD, bukanlah tindak pidana, melainkan sikap indisipliner sopir atau penjaga mobil.
"Dan kalau itu pelanggaran, tetap sj bkn tindak pidana tapi sikap indisipliner sopir atau penjaga mobilnya," ujar pria asal Sampang, Madura itu.
Baca: Mahfud MD Bandingkan Said Didu dengan Sudirman Said: Pak Said Didu Terlalu Fanatik
(Tribunnews.com/Sri Juliati)