"Menurut saya, home and away itu takutnya rusuh. Saya punya pikiran, kalau lolos ke final dan Persebaya main di Arema, lalu menjadi juara, pasti rusuh," katanya.
"Sementara kalau Arema yang jadi juara, dan mainnya di Bung Tomo, akan rusuh. Makanya saya minta tolong cari tempat netral untuk pertandingan final Arema vs Persebaya," ucap dia.
"Tak tahu di mana tempat untuk final, tapi penyelenggara Piala Presiden harus siap. Sebab, mereka seharusnya juga sudah mengantisipasi, bila Arema, Persebaya, Persija atau Persib yang lolos ke final," sambungnya.
Agus Bimbim menegaskan bila tidak siap, lebih baik tidak menyelenggarakan turnamen tersebut.
Apalagi untuk laga berisiko bentrok atau rusuh.
Arema memandnag positif
Laman resmi klub Arema FC memberitakan, Arema FC memandang sisi positif pertemuan dengan Persebaya Surabaya dalam pertandingan final Piala Presiden 2019.
Tim Singo Edan melihat, saat ini barometer sepak bola di Indonesia adalah di Jawa Timur.
“Mari jadikan momentum, Jawa Timur adalah barometer sepak bola Indonesia," kata media officer Arema FC, Sudarmaji.
"Pertemuan klasik Arema FC dan Persebaya jangan hanya dilihat dari sisi bahayanya, tapi dari sisi prestasi kedua tim” tegas dia.
Selama ini, pertemuan kedua tim memang selalu identik dengan antusias tinggi suporter.
Baik saat pertandingan diadakan di kandang Persebaya Surabaya atau di markas Arema FC.
Pada final Piala Presiden 2019, kedua tim sama-sama merasakan menggelar partai kandang karena menggunakan sistem home dan away.
Jadwal Final Presiden 2019 Arema FC vs Persebaya
Leg 1, Selasa, 9 April 2019: Persebaya vs Arema FC
STADION GELORA BUNG TOMO, Surabaya
Leg 2, Jumat, 12 April 2019: Arema vs Persebaya
STADION KANJURUHAN, Malang
(Tribunnews.com/Chrysnha)