Prabowo Subianto singgung soal dana pensiun untuk koruptor saat kampanye akbar kemarin, Minggu (7/4/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung soal dana pensiun untuk koruptor dalam kampanye akbarnya.
Pada Minggu (7/4/2019) kemarin, Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar yang bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan menyinggung soal dana pensiun untuk koruptor.
"Saudara-saudara, Insya Allah Prabowo-Sandi, koalisi Indonesia Adil dan Makmur menerima mandat dari rakyat," ujar Prabowo di hadapan pendukungnya.
Dalam pidato kebangsaannya yang diunggah di laman Facebook resminya, Prabowo mengatakan akan memanggil para koruptor.
Baca: Didampingi Mbak Titiek, Prabowo Subianto Satu Jam Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X
Baca: Hasil Survei Puskaptis: Prabowo-Sandi Berpeluang Besar Ungguli Jokowi - Maruf pada 17 April 2019
Tak hanya itu, Prabowo menyebutkan akan meminta para koruptor untuk tobat dan sadar.
Juga mengembalikan uang-uang negara yang telah diambil.
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta mereka tobat dan sadar," kata Prabowo.
"Kembalikanlah uang-uang yang kau curi," lanjutnya.
Prabowo Subianto kemudian membahas soal dana pensiun yang diberikan pada koruptor.
Ia bertanya pada pendukungnya apabila menyisihkan dana sebesar lima atau tiga persen untuk dana pensiun koruptor.
"Ya boleh kita sisihkan dikitlah, boleh nggak? Ya untuk dia pensiun. Ya? Berapa? Kita tinggalin berapa? Lima persen? Tiga persen? Nggak boleh?" tanya Prabowo.
Para pendukungnya pun lantang menjawab untuk tidak memberi koruptor dana pensiun.
"Jangan dikasih! Jangan dikasih! Nggak boleh!" terdengar suara lantang menjawab pertanyaan Prabowo tersebut.