News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Soal Kata 'Ndasmu' yang Diucapkan Prabowo di Kampanye Akbar, Ini Komentar Jubir TKN hingga Luhut

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya.(Tribunnews/Jeprima)

Reformasi struktural terus dilakukan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Tapi Pak Jokowi ingin pertumbuhan ekonomi dilakukan secara berkualitas, merata dan berkeadilan. Tidak tumbuh tinggi tapi tanpa keadilan. Oleh karena itu, seluruh daerah dan seluruh lapisan harus tumbuh bersama," pungkasnya.

Baca: Mulan Jameela Unggah Video Lautan Manusia di Kampanye Akbar Prabowo-Sandi, Umi Pipik Sampai Menangis

2. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan

Menteri Koordinator Kemaritiman, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Pandjaitan berikan arahan kepada masyarakat Banyuwangi untuk ciptakan Start Up, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (29/3/2019). (Istimewa)

Senada dengan Ace Hasan Sadzily, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga menganggap kata 'Ndasmu' sebagai ucapan yang kasar.

"Bukan kita aja yang bilang (pertumbuhan ekonomi RI baik), semua dunia bilang baik. Kalau dibilang ndasmu, aneh juga. Kok kasar begitu, enggak sesederhana itu ngatur pemerintah," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Dilansir oleh Tribunnews.com, pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen mestinya diakui sebagai capaian yang baik.

"Dalam kondisi sekarang, kita tumbuh 5 persen, semua orang bilang bagus, bukan hanya kita. Kalau dia bilang bukan, bagaimana numbuhinnya," tambahnya.

Selain pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen, kinerja pemerintah yang baik juga ditunjukkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang seimbang.

"Semua APBN dianggap sangat kredibel, karena membuat keseimbangan baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini