Namun berdasarkan pengalaman dan pengamatannya, Bahlil mengatakan distribusi kekuasaan ekonomi saat ini mulai merata.
"Tapi harus saya kasih ingat begini, saya kasih informasi. Kebetulan saya ini keliling Indonesia. Justru distribusi kekuasaan ekonomi pada tingkat kawasan ini mulai merata," terang Bahlil.
Bahlil kemudian menyampaikan bahwa kini orang kaya tak hanya ada di Jakarta.
Kini di daerah-daerah di Indonesia pun sudah banyak orang dengan tingkat ekonomi tinggi atau kaya.
"Kalau dulu, orang kaya cuma ada di Jakarta saja. Sedikit sekali orang kaya yang ada di daerah-daerah.
Tapi sekarang apa yang terjadi?
Orang kaya yang ada di kabupaten, kota, provinsi. Dan itu merata di seluruh Indonesia."
"Kemudian Pak Jokowi muncul sebagai presiden, ada sebuah gagasan baru, pelimpahan kewenangan ekonomi."
"Kemudian teman-teman daerah mulai bergairah. Inilah kemudian tidak diikhlaskan."
Baca: Prabowo Dilarang Berkampanye di Simpang Lima, BPN: Ini Demokrasi Apa? Mau Bener Atau Pura-pura?
Bahlil pun menilai bahwa Prabowo lebih tepat menyampaikan pernyataan itu untuk menggambarkan kondisi di Orde Baru.
"Lalu, kemudian yang paling tepat ini Pak Prabowo menyampaikan di Orde Baru."
Pernyataan itu kemudian diinterupsi Najwa Shihab dengan meminta pendapat mantan Menko Kemaritimana Rizal Ramli.
Rizal Ramli menilai bahwa Bahlil meniru Jokowi yang menurutnya suka overclaim (terlalu mengaku-aku).
"Pak Bahlil ngikutin bosnya, suka overclaim," jawab Rizal Ramli menanggapi pernyataan Bahlil.