Andi Arief kemudian memberikan imbauan kepada para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di hari pencoblosan 17 April 2019 nanti.
Mantan politisi Partai Demokrat yang mengundurkan diri setelah terjerat kasus penyalahgunaan narkoba itu mengimbau agar para saksi melakukan doa bersama agar pemilu dapat berjalan dengan penuh kejujuran.
Ia juga mengimbau ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk memastikan, kotak suara kosong sebelum pencoblosan.
Andi Arief kemudian sampaikan ajakan untuk berasumsi, pemilu akan jujur dan adil.
Namun, apabila terjadi kecurangan kecil saja dilakukan di setiap TPS, dampaknya akan menjadi besar.
Sebab jumlah TPS yang ada di seluruh Indonesia, menurut dia, kurang lebih 1 juta.
"Kita berasumsi bahwa pemilu akan berlangsung jujur dan adil."
"Tetapi, kalau ada yang menggunakan cara kotor misalnya dua puluh surat suara sudah mengendap di kardus kotak suara sebelum pencoblosan, maka sudah akan ada yang unggul 20 jt suara."
"Jumlah TPS kurang lebih 1 jt."
Sebelumnya, beredar video amatir yang menunjukan surat suara sudah tercoblos.
Surat suara itu dimuat dalam puluhan kantong.
Diduga, hal ini terjadi di Selangor, Malaysia Video ini beredar di WhatsApp dan media sosial.
Berikut potongan narasi yang ada dalam video:
"Kita sudah melakukan penggerebekan di Bandar Baru Bangi di Universiti tempatnya.