Tak hanya itu, bantuan sisi sayap Arema FC yang dikawal Johan Ahmat Al farizi dan Hanif Sjahbandi membuat Persebaya kesulitan menembus pertahanan Arema FC.
Namun Persebaya dapat mencuri peluang lewat sontekan Irfan Jaya setelah menerima umpan Otavio Dutra.
Baca: Arema vs Persebaya FInal Leg 2 Piala Presiden, Bek Arema Lupakan Kejadian dengan Balde
Tertinggal satu gol atas Persebaya, Arema FC coba menekan melalui skema serangan balik.
Kokohnya penjagaan dari Hansamu Yama dan Otavio Dutra serta kurang maksimalnya serangan dari pemain Arema FC membuat gawang Miswar Saputra aman.
Skema serangan balik serta hard pressing dari Arema FC berbuah manis setelah memanfaatkan kelengahan Fandi Eko.
Hendro Siswanto berhasil merebut bola dari kaki Fandi Eko, kesalahan tersebut membuat Hendro melaju ke pertahanan Persebaya dan mencetak gol.
Skor sama kuat 1-1 menutup paruh pertama.
Penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra beberapa kali melakukan kesalahan fatal yang hampir merugikan Persebaya.
Untungnya pemain belakang Persebaya dapat meredam serangan pemain Arema FC.
Kesalahan yang dilakukan Miswar membuat posisi ia di bawah mistar gawang Persebaya pada final leg kedua terancam.
Persebaya masih memiliki penjaga gawang dengan kualitas yang sama baiknya dengan Miswar, yakni Abdul rohim.
Hal tersebut diperkuat saat asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro membawa Abdul Rohim saat jumpa pers, Kamis (11/4/2019).
Namun Bejo enggan menjamin bahwa Abdul Rohim akan diturunkan sebagai starter, hal tersebut berdasarkan keputusan pelatih Djanur.
"Itu wewenang coach Djanur (Djajang Nurdjaman). Di sini saya mewakili karena coach Djanur berhalangan. Itu (pemilihan pemain) hak prerogatif pelatih," tambah Bejo.