Di babak kedua, peluang Arema FC dari kombinasi serangan Dendi, Dedik dan Riky Kayame mampu merepotkan kawanlan Hansamu Yama, dkk.
Persebaya kembali unggul atas Arama FC setelah gol penalti, Damian Lizio.
Hadiah penalti diberikan wasit karena Hamka Hamzah menjatuhkan Amido Balde di kotak terlarang.
Gol Lizio mampu disamakan Makan Konate melalui sepakan bebasnya dari jarak yang cukup jauh dan mengarah ke pojok kiri gawang Miswar.
Pada leg kedua nanti, Persebaya kemungkinan akan melakukan beberapa rotasi pemain.
Kembalinya kapten Bajul Ijo, Ruben Sanadi bisa menambah kekuatan Persebaya di sektor pertahanan kiri dengan menggantikan Novan Sasongko.
”Hasil ini memang mengecewakan kami, pun demikian dengan Bonek dan Bonita, karena harapan mereka sama dengan tim Persebaya,” kata Djanur dikutip Tribunnews dari laman resmi klub, Persebaya.
”Namun, ini bukan akhir segalanya, kita masih punya peluang di Malang, kita akan habis-habisan untuk menang,” tekadnya.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija memuji penampilan anah asuhnya setelah menahan imbang Persebaya di hadapan 50.000 pendukung Bajul Ijo.
"Tidak mudah bermain di hadapan 50.000 penonton seperti di sini dan kondisi cuaca yang sangat panas. Kami dua kali tertinggal dan kemudian mampu bangkit dengan dua gol dan menunjukkan karakter kami," kata Milo.
Pertandingan Final Piala Presiden 2019 leg 2 antara Arema FC kontra Persebaya nanti diprediksikan akan berjalan dengan tensi yang tinggi.
Kesalahan serta kelengahan dalam pertandingan nanti akan berujung fatal jika tidak diantisipasi dengan segera oleh para pemain kedua tim.
Tekad menang diusung oleh kedua tim maupun kedua pelatih kesebelasan yang ingin meraih trofi Piala Presiden 2019.
Efektifitas serangan dan penjagaan ketat di jantung pertahan memungkinkan laga berlangsung dengan ketat.
Baca: Kandidat Pemain Terbaik Piala Presiden 2019, Arema FC dan Persebaya Punya 3 Nama