Berdasarkan survei yang dilakukan SMRC yang dilakukan pada 5-8 April 2019, elektabilitas paslon nomor urut 01, Jokowi-Amin 56,8 persen, sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi 37 persen.
Baca: Viral Twitter Meme Lucu Ajakan untuk Datangi Kampanye Akbar Jokowi-Maruf di GBK
"Yang menjawab tidak tahu atau rahasia sebanyak 6,3 persen," kata Deni Irvani, Direktur Riset SMRC dalam acara rilis survei Tren Pilihan Presiden-Wakil Presiden Seminggu Menjelang Hari-H.
Deni mengatakan, survei terbaru ini dilakukan pada 5-8 April 2019 dengan metode wawancara tatap muka dan diikuti 2.285 responden yang dipilih secara random di seluruh Indonesia.
Survei SMRC memiliki margin of error sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Deni, keunggulan Jokowi-Amin atas Prabowo-Sandi terlihat dalam tiga pengukuran lain.
Di antaranya, jika responden yang belum memilih bisa diprediksi, maka elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56 persen sampai 60,5 persen.
Sementara Prabowo-Sandi antara 39,5 persen sampai 44 persen.
Selain itu, Deni juga menjelaskan hasil pengukuran dengan metode tidak langsung.
Dalam pengukuran ini, digunakan metode skala bipolar, yaitu pengukuran dengan skala 0-10.
Angka 0 untuk Jokowi-Ma'ruf dan angka 10 untuk Prabowo-Sandi.
Baca: Jelang Kampanye Akbar Jokowi-Maruf di GBK, 500 Artis Siap Memeriahkan, Viral Tagar Siap Putihkan GBK
Dengan demikian, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 55,7 persen sampai 58,8 persen dan Prabowo-Sandi 41,2 persen sampai 44,3 persen.
Selain itu, bila menggunakan metode pengukuran tidak langsung dengan skala unipolar 0-10, 0 untuk pasti tidak akan memilih dan 10 pasti akan memilih, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 55,8 sampai 58,6 persen dan Prabowo-Sandi 41,4 persen sampai 44,2 persen.
Dari keempat metode pengukuran elektabilitas tersebut, hasilnya pun sangat konsisten: Jokowi-Ma'ruf unggul signifikan atas Prabowo-Sandi.
"Saat survei diadakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf paling rendah dapat 54,5 persen dan paling tinggi dapat 60,5 persen."