Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa hingga Senin Siang, Terjadi Lantibung Sulteng-Waingapu NTT
TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang berbagai wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat hingga Senin (15/4/2019) siang, tiga gempa terjadi di Lantibung Sulawesi Tengah hingga Waingapu NTT.
Selengkapnya, berikut ulasan lengkap terkait gempa yang melanda berbagai wilayah Indonesia hari ini, Senin (15/4/2019) dirangkum Tribunnews.com dari laman resmi BMKG.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4.5 Guncang Waingapu Sumba Timur di Kedalaman 112 Kilometer
Baca: Layanan TelkomGroup Tetap Berjalan Normal Pasca Gempa Bumi di Sulawesi Tengah
#1
Gempa pertama mengguncang Lantibung, Banggai Laut, Sulawesi Tengah pada Senin (15/4/2019) dini hari.
Tepatnya pada pukul 00.17 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,9.
Pusat gempa berada di laut 46 km barat laut Lantibung, Banggai Laut, Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 km.
Titik koordinat gempa ada pada 1.99 Lintang Selatan (LS) dan 122.67 Bujur Timur (BT).
Getaran gempa dilaporkan terasa hingga MMI III Morowali.
#2
Gempa kembali mengguncang wilayah timur Indonesia pada Senin (15/4/2019) pagi.
Tepatnya pada pukul 08.38 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,7.
Kali ini giliran wilayah Larantuka di Flores Timur, NTT yang diguncang gempa.
Pusat gempa berada di laut 46 km timur laut Larantuka dengan kedalaman 10 km.
Lokasi tepatnya ada pada koordinat 8.01 Lintang Selatan (LS) dan 123.25 Bujur Timur (BT).
Getaran gempa dirasakan hingga MMI 1-11 Lembata.
#3
Gempa terkini terjadi pada Senin (15/4/2019) siang tepatnya pada pukul 13.39 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 4,5 ini mengguncang wilayah Waingapu, Sumba Timur, NTT.
Pusat gempa berada di laut 57 km timur laut Waingapu dengan kedalaman 112 km.
Terletak pada koordinat 9.31 Lintang Selatan (LS) dan 120.64 Bujur Timur (BT).
Getaran gempa dilaporkan terasa hingga MMI III-IV Waingapu.
Baca: Suasana Mulai Kondusif Pascagempa di Banggai Kepulauan
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5.0 Guncang Sabang Aceh di Kedalaman 10 Kilometer
Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.
A. Sebelum terjadi gempa bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
B. Saat terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
- Lakukan point 2.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
C. Setelah terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. (*)
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)