News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Inilah Doa Sebelum Mencoblos yang Direkomendasikan Gus Mus

Penulis: Sri Juliati
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah Doa Sebelum Mencoblos yang Direkomendasikan Gus Mus

Sebelum mencoblos pada Pemilu 2019, Gus Mus menyarankan umat Muslim membaca doa ini.

TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal dalam hitungan jam.

Rabu (17/4/2019) besok, WNI yang telah memiliki hak pilih dapat menggunakan hak suaranya untuk mencoblos pada Pemilu 2019.

Namun, ada baiknya sebelum mencoblos, kita membaca doa.

Demikian dikatakan pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, KH Mustofa Bisri atau yang karib disapa Gus Mus.

Baca: Peng-upload Video Hoax Gus Mus Minta Maaf, Ustaz Yusuf Mansur Minta Pengunggah Jangan Di-bully

Baca: Video Rekasaya Dirinya Sebut Maruf Amin Tak Waras Viral, Gus Mus Angkat Bicara hingga Kirim Doa

Baca: Gus Mus Klarifikasi Video Dirinya Seolah Sebut Maruf Amin Tak Waras Soal Tol Langit : Keterlaluan

Dalam postingan di Instagram-nya, Gus Mus meminta WNI yang berhak memilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu besok.

Gus Mus juga meminta agar melupakan pertengkaran dengan saudara se-bangsa yang selama ini terjadi di media sosial.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Semoga Anda sekalian sehat wal afiat lahir dan batin."

"Semoga besok pagi, Rabu 17 April 2019, Anda dapat datang ke Tempat Pemungutan Suara untuk menunaikan 'hak kedaulatan' Anda dengan riang gembira."

"Lupakanlah silang-sengketa dengan saudara sendiri sebangsa dan setanah-air di medsos selama ini."

"Kembalilah menjadi Keluarga Indonesia yang guyub rukun demi Indonesia yang lebih baik," tulis Gus Mus, Selasa (16/4/2019).

Selain itu, Gus Mus juga menyarankan sebelum mencoblos, umat Muslim diminta untuk beristighfar, memohon ampun kepada Allah Yang Maha Kuasa, serta berdoa.

Inilah doa yang direkomendasikan Gus Mus sebelum mencoblos, lengkap dengan artinya.

"اللهم لا تسلط علينا بذنوبنا من لا يخافك ولا يرحمنا

Allãhumma lã tusallith 'alainã bidzunűbinã man lã yakhãfuKa walã yarhamunã."

Arti: Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau kuasakan atas kami --karena dosa-dosa kami-- pemimpin yang tidak takut kepada-Mu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami.

"Semoga Allah menyertai kita dengan taufiq-hidayahNya," pungkas Gus Mus dalam postingannya.

Gus Mus Sempat Diserang Berita Hoax

KH Mustofa Bisri ikut diserang dengan hoax alias kabar bohong.

Hal ini diketahui setelah pria yang karib disapa Gus Mus tersebut mengunggah video hoax yang memfitnah dirinya.

Maksud Gus Mus mengunggah video itu bukan untuk menyebarkan, melainkan mengklarifikasi, jika video itu hoax alias bohong.

Video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @s.kakung merupakan potongan video pidato dan berita tentang calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

Juga ada video Gus Mus yang tengah berbincang dengan seorang pria.

Sekilas dilihat dalam video itu, Gus Mus tampak mengomentari apa yang dikatakan Ma'ruf Amin dalam pidatonya.

Dalam pidatonya, Ma'ruf Amin berbicara soal pembuatan tol, dari darat hingga laut.

Juga ada potongan video saat Sukmawati mencium tangan Ma'ruf Amin sebagai permintaan maaf soal puisinya yang menimbulkan kontroversi, beberapa waktu lalu.

Serta berita tentang Ma'ruf Amin yang meminta maaf bila ucapannya soal budek dan buta, beberapa waktu lalu, menyinggung kaum disabilitas.

Di sela-sela video Ma'ruf Amin tersebut, disisipilah video perbincangan Gus Mus yang seolah-olah mengomentari apa yang dilakukan Ma'ruf Amin.

Padahal, sama sekali tidak, sebab kedua video tersebut tidak nyambung.

Video tersebut adalah video editan dari beberapa video yang disatukan.

Pun dengan percakapan dalam video hoax yang sama sekali tidak nyambung.

Gus Mus menyebut, karena ada kepentingan politik sesaat, ada orang yang tega membuat video editan tersebut.

Pria yang pernah menjabat sebagai Rais Aam PBNU itu juga menyebut, rekayasa keterlaluan semacam video ini sama sekali tidak ada keuntungannya.

Kalau pun berhasil dan ada yang percaya dengan video hoax ini, lanjut Gus Mus, hasilnya tak akan dinikmati dalam waktu lalu.

Di akhir klarifikasi, Gus Mus mendoakan, agar si pembuat video hoax mendapat hidayah dari Allah SWT serta kesejahteraan hidup yang cukup.

Berikut klarifikasi lengkap Gus Mus tentang video hoax yang menyerangnya:

"Gara-gara kepentingan politik sesaat, ada manusia yang tega membuat editan seperti ini."

"Rekayasa keterlaluan semacam ini sama sekali tidak sebanding dengan keuntungan politis --kalau memang ada-- yang akan diperoleh dan dinikmatinya."

"Kalau pun berhasil (banyak atau ada yang percaya dengan bikinannya ini), paling berapa lama akan dinikmatinya."

"5 tahun? 10 tahun? 100 tahun?"

"Bila yang membuat rekayasa ini manusia beriman, semoga Allah memberi hidayah dan kesejerahteraan hidup yang cukup."

Video hoax dan klarifikasi Gus Mus itu pun menuai komentar dari banyak netter.

Termasuk si pembuat video yaitu akun @shenall.ap atau yang kini berganti akun @zheynall.apz.

Dalam komentarnya, akun @shenall.ap/@zheynall.apz meminta maaf pada Gus Mus.

Ia pun berharap bisa bertemu atau berkomunikasi pada Gus Mus untuk meminta maaf dan mengklarifikasi video editannya itu.

"mohon maaf yang sebesar-besar nya mbah,, bagaimana saya supaya bisa berkomunikasi dengan mbah,, untuk mengklarifikasi dan meminta maaf mbah," tulis akun @zheynall.apz.

Tak lama setelah menulis klarifikasi tersebut, si pengunggah video akhirnya menyambangi Gus Mus di Rembang, Senin (8/4/2019).

Gus Mus menerima baik kedatangan pria bernama Zainal yang berasal dari Batam tersebut.

Soal kedatangan Zainal, Gus Mus pun mengapresiasi kedatangan pria muda itu jauh-jauh ke Rembang.

Hal itu ia tuangkan lewat akun Instagramnya, @s.kakung, Selasa (9/4/2019).

"Namanya Zainal dari Batam. Masih sangat muda."

"Jauh-jauh dia datang dari Batam untuk meminta maaf, karena mengedit video (menggabungkan videoku dengan video lain untuk mendeskreditkan salah seorang calon presiden)," buka Gus Mus.

Menurut Gus Mus, Zainal terlihat menyesal dengan perbuatannya.

Namun, Gus Mus berpesan agar semua pihak bisa mengontrol diri selama masa Pemilu 2019 dan Pilpres 2019 ini.

"Kelihatannya dia betul-betul menyesal.

Mudah-mudahan penyesalannya ini benar-benar membuka matanya dan jadi pelajaran baginya --dan bagi lainnya yang mengalami hal yang sama-- bahwa: berlebih-lebihan dalam menyukai dan membenci (termasuk kaitannya dengan Pilpres ini), bisa menghilangkan akal sehat, minimal bisa membuat lupa bahwa:

1. Pemilu dan Pilpres ini adalah agenda rutin 5 tahunan (melihat umurnya, secara lahir, Zainal ini masih akan mengalami berkali-kali pemilu dan pilpres);

2. Kita semua saudara sebangsa Indonesia dan semua Capres-cawapres adalah tokoh-tokoh Indonesia yang menginginkan kemajuan Indonesia dan kebaikan bangsa Indonesia.

3. Bila masing-masing pendukung hanya memuji dan menonjolkan keunggulan calonnya, tanpa menjelekkan calon 'lawan', maka semua calon akan tampak baik semua.

Sebaliknya bila kedua pihak saling menjelekkan 'lawan', maka yang tampak hanya kejelekan keduanya belaka.

Semoga Allah merahmati Indonesia dan bangsa Indonesia," pungkas Gus Mus.


(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini