Prabowo kemudian mengajak seluruh pendukungnya dari berbagai kalangan untuk bersyukur atas kemenangan tersebut.
Baca: Prabowo Bantah Ada Utusan Jokowi Datang Menemuinya
Baca: Hitung Cepat Litbang Kompas: Prabowo-Sandi Kalahkan Jokowi-Amin di Sumatera
Prabowo juga mengimbau para pendukungnya untuk tidak bersikap jumawa dan sikap lain yang berlebihan.
"Inilah saat yang tepat bagi kita untuk mempererat persaudaraan," imbau Prabowo.
Prabowo megatakan bahwa ia dan Sandiaga Uno akan tetap menjaga persaudaraan dengan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Deklarasi itu ditutup Prabowo dengan ucapan takbir dan kata merdeka.
Hingga deklarasi berakhir, Sandiaga Uno tak mengucapkan sepatah kata pun.
Bahkan saat awak media bersorak meminta tanggapannya hingga memanggilnya sebagai 'Pak Wapres', Sandiaga tetap tak menjawab.
Terkait bukti kecurangan yang disampaikan oleh Prabowo, BPN Prabowo-Sandiaga sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pelanggaran selama Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).
Bukti-bukti tersebut untuk membuka kemungkinan pemungutan suara ulang.
"Pelanggaran bukan sekadar pelanggaran ecek-ecek begitu. Tapi hal-hal yang memungkinkan ada efeknya, untuk diminta pemungutan suara ulang, seperti itu," ujar Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Baca: Sandiaga Uno Tampil Bersama Prabowo Tadi Sore, Deklarasikan Kemenangan Pilpres
Baca: BPN: Jangan Sampai Provokasi Muncul dari Aparat
Menurut Ferry, dugaan pelanggaran itu, misalnya, terdapat jumlah data pemilih yang pindah, ketimbang yang masuk daftar pemilih tetap di suatu lokasi.
Kemudian, masalah soal perbedaan suara untuk partai dan calon anggota legislatif.
Selain itu, masalah-masalah seputar surat suara.
Misalnya, soal kekurangan surat suara hingga surat suara yang rusak.