Kanselir Jerman Angel Merkel mengatakan bahwa erorisme, kebencian agama, dan intoleransi tidak bisa dibiarkan untuk menang.
"Kami terkejut dengan berita bahwa orang-orang Kristen di Sri Lanka diserang dan dibunuh selama kebaktian Paskah," tulis juru bicara Merkel di Twitter.
"Kami meratapi mereka dan berdoa untuk yang terluka dan anggota keluarga mereka."
Pusat respon krisis Kantor Luar Negeri Jerman menulis situasi di Sri Lanka tidak jelas dan sedang berusaha untuk menentukan apakah warga negara Jerman terkena dampak serangan itu.
6. Kerajaan Inggris
Perdana Menteri Inggris Theresa May juga mengecam serangan itu.
"Tindakan kekerasan terhadap gereja dan hotel di Sri Lanka benar-benar mengerikan, dan simpati terdalam saya bagi semua yang terkena dampak pada saat yang tragis ini," kata May di Twitter.
"Kita harus berdiri bersama untuk memastikan bahwa tidak seorang pun harus mempraktikkan keyakinan mereka dalam ketakutan."
Komisaris tinggi Inggris untuk Sri Lanka mengatakan pemerintah Inggris memahami bahwa beberapa warga Inggris terperangkap dalam ledakan.
Ttetapi terlalu dini untuk mengatakan berapa banyak.
James Dauris mendesak warga Inggris untuk menghubungi anggota keluarga agar mereka tahu bahwa mereka aman.
7. Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan tersebut sebagai serangan terhadap seluruh umat manusia.
Menteri luar negeri Turki juga mengutuk serangan mematikan itu, yang memecahkan jeda 10 tahun dalam serangan besar sejak berakhirnya perang saudara di negara pulau Asia Selatan itu.