Satu orang pelaku meledakkan diri dengan bahan peledak yang diikat di punggungnya.
Mengutip dari Telegraph, pelaku bom bunuh diri sempat membawa piring dan akan dilayani oleh petugas sebelum akhirnya melepaskan bahan peledak tersebut.
Manajer hotel tersebut juga mengatakan saat kejadian situasi sedang sibuk.
Satu manajer lain disebut menjadi korban tewas dalam peristiwa ini.
4. Ada ancaman serangan 10 hari sebelumnya
Perdana Menteri, Ranil Wickremesinghe menyampaikan adanya desas-desus kemungkinan terjadinya serangan.
"Kita harus melihat mengapa tindakan pencegahan yang memadai tidak dilakukan."
"Baik saya maupun para menteri tidak diberi informasi," kata Ranil dikutip dari BBC.
Beredar kabar, kepala polisi Sri Lanka, Pujuth Jayasundara, telah mengeluarkan peringatan intelijen kepada perwira tinggi 10 hari sebelum peristiwa.
Pada peringatan tersebut tertulis, pelaku bom bunuh diri berencana untuk menyerang gereja terkemuka.
Baca: Sampaikan Pesan Paskah, Paus Fransiskus Kutuk Serangan Bom di Sri Lanka
Baca: Kesaksian Korban Selamat Teror Bom di Sri Lanka, Potongan Atap Jatuh Menimpa Kepala
5. Sebanyak 36 warga asing jadi korban
Kementerian Luar Neheri Sri Lanka menyebut setidaknya terdapat 36 warga negara asing yang tewas dalam peristiwa teror bom tersebut.
Namun ada sebagian besar yang masih belum teridentifikasi.
Mengutip dari BBC, ada lima warga negara Inggris termasuk dua warga negara Amerika.