Simak fakta teror bom di Sri Lanka yang menjadikan gereja dan hotel sebagai sasaran pada Minggu (21/4/2019). Pelaku disebut sempat antre makan.
TRIBUNNEWS.COM - Teror bom melanda kawasan gereja dan hotel di Sri Lanka pada momen perayaan Paskah, Minggu (21/4/2019).
Teror ini telah merenggut nyawa 207 orang serta 450 orang lainnya terluka.
Delapan ledakan terjadi di tiga gereja serta tiga hotel mewah di Sri Lanka selama kebaktian Paskah.
Pemerintah Sri Lanka telah memberlakukan jam malam di wilayah tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memblokir seluruh media sosial sementara waktu ini.
Baca: Teror Bom Sri Lanka Tewaskan 207 Orang Amat Disesalkan, Padahal Info Teror Sudah Bocor, Ini Bunyinya
Baca: Menag: Tragedi Kemanusiaan Terjadi di Sri Lanka
Dikutip Tribunnews.com dari BBC, hal ini dilakukan guna mencegah dan menghentikan penyebaran informasi yang salah.
Layanan perpesanan populer WhatsApp dan Facebook disebutkan tidak tersedia bagi masyarakat.
Berikut ini fakta teror bom di Sri Lanka dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Gereja dan hotel jadi sasaran
Enam ledakan dilaporkan terjadi dalam waktu singkat.
Mengutip BBC, ledakan tersebut terjadi di tiga gereja di Negombo, Batticaloa, dan distrik Kochchikade di Kolombia.
Gereja Santo Sebastian di Negombo rusak parah dalam ledakan itu.
Banyak orang menjadi korban tewas di gereja ini.