Saat bertemu, mereka mengobrol dalam suasana penuh keakraban selama 45 menit. Layaknya dua sahabat yang lama tak bersua.
Tak ada yang tahu isi obrolan mereka. Yang sempat sedikit terdengar, Marilyn ternyata tidak tahu orang yang berada di depannya adalah seorang presiden. Dikiranya, Soekarno seorang bangsawan, pemimpin sebuah negeri dengan sistem kerajaan.
Maka, alih-alih memanggilnya Mr. President (Tuan Presiden), Soekarno dipanggil "Prince" oleh Mailyn jadi "Pangeran" Soekarno! Ada yang menduga, ini mungkin juga karena pesona Soekarno saat itu malah membuatnya lebih pas dipanggil "Pangeran" ketimbang "Tuan Presiden?
Sementara yang sempat terdengar dari bibir Soekarno, ia berucap, "Anda seorang yang sangat penting dan sangat terkenal sekali di Indonesia," pujinya.
Yang menarik, sebelum meninggalkan pesta, Marilyn berpose berfoto bersama dengan gaya manja penuh pesona bersama Soekarno di depan kamera. Yang menarik lagi, bintang "The Seven Year Itch" itu menyempatkan diri membubuhkan tanda tangan pada sejumlah rombongan asal Indonesia.
Berdasar misteri Soekarno - Monroe itu, mengapa tidak ada sutradara Indonesia yang terinspirasi membuat film "A Moment Between Soekarno And Monroe" misalnya? Bukankah ini bisa menandingi film Hollywood "My Week With Marilyn" yang kini sedang heboh di layar lebar?