Ketika rekan-rekannya mengagumi kecantikan pramugari saat tes kesehatan bareng, Sarah hanya berujar, "Iya cantik-cantiklah, enggak ada yang dihukum!"
Seorang sahabatnya lantas menimpali, "Tenang Sarah, kamu tetap paling cantik di ketinggian one up to three thousand feet ha-ha-ha...."
Ketinggian jelajah terbang Sarah kala itu memang di antara 1.000-3.000 kaki. Kebalikannya, setelah Sarah menjadi pilot, rekan-rekan sesama lulusan STPI menuntutnya untuk tampil lebih "cewek". Mereka sampai membelikannya gaun hingga sepatu hak tinggi.
Pramugari di Garuda Indonesia juga selalu mendorong Sarah agar berdandan. Dari awalnya bergaya kasual dengan jins dan kaus, Sarah mulai merias wajah. "Pramugari bilang jangan terlihat kucel dong. Make up dikit karena bawa nama Garuda dan bangsa," kata Sarah.
Bekerja di lingkungan yang didominasi pria, Sarah bertekad akan menjadi istri dan ibu yang baik. "Saya lebih cocok punya pacar yang enggak sering ketemu. Sebulan sekali ketemu itu lebih bagus," tambah Sarah sambil tertawa.
Ia pun sudah menyiapkan siasat perawatan anak jika telah menikah dan harus terbang jauh. Sarah berencana mengajak anaknya ikut terbang dengan dijaga sang nenek.
"Jangan sampai anakku tahunya ibunya itu mamaku. Airbus terbang paling lama sembilan hari, bayi bisa diajak. Sisanya, bisa pulang setiap tiga atau empat hari sekali," ujar Sarah. (Mawar Kusuma)
Baca Artikel Menarik Sebelumnya
- Ini Kerugian Perempuan Akibat Perda Duduk Ngangkang di Sepeda…
- Begini Cara Menghadapi Anak yang Pemarah
- Sanfianti Kohar Bangga Penelitiannya diakui oleh Dirjen HAKI
- Saat Masalah Melanda Pasangan dengan Cinta Jarak Jauh
- Asyiknya Liburan de