News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Blur Tampil Fantastic, Ribuan Penonton 'Kerasukan'

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blur

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam remang cahaya biru langit, dengan background pemandangan di bawah flyover yang hening, di antara keriuhan ribuan penonton yang memadati Lapangan D Senayan, Rabu (15/5/2013) malam Damon Albarn, Graham Coxon, Alex James, dan Dave Rowntree, langsung beraksi tanpa basa-basi.

Pecinta musik Britpop mengalami orgasme. Penantian mereka selama lebih dari 20 tahun tersebut, akhirnya terbayar. Kaum hawa mengenakan kaos hitam bergambar bendera Union Jack menjerit menahan gemas saat Damon Albarn Cs memulai aksinya. Blur, band asal London, Inggris itu, memang untuk pertama kalinya tampil di Jakarta, Indonesia.

Blur membawakan komposisi lawasnya Boys and Girls. Sama sekali tak berubah. Penampilan mereka tetap bersahaja. Seperti anak muda kebanyakan dengan mengenakan celana jins dan kaos polos tanpa gambar. Padahal usia masing-masing personel Blur sudah tidak muda lagi. Mereka rata-rata kepala empat.

Perut mereka masih kelihatan rata. Gerakan panggung mereka saat membawakan lagu berirama cepat juga masih lincah. Graham Coxon, sang gitaris itu, bahkan sempat melakukan atraksi koprol sambil memainkan instrumennya dengan liar di lagu "Popscene".

Mungkin benar ujaran pepatah: Life begins at forty. Suasana konser semakin panas seusai Blur memainkan komposisi "Beetlebum". Albarn kepengin ingin melepas jaketnya. Bulir Keringatnya keluar dari balik kulit putihnya.

Damon Albarn Cs pandai mengatur ritme. Mereka benar-benar mengaduk emosi ribuan penonton dengan komposisi lagu yang dimainkannya. Sehingga penonton tidak dibuat ngos-ngosan dalam pertunjukan yang berlangsung sekitar dua jam itu.

"Tender" seolah-olah menjadi klimaks. Lagu melankolis berirama gospel yang syahdu, yang dimiliki Blur, kemudian bersipongang. Ribuan penonton spotan jadi backing vocal. Pertunjukan konser band mendadak berubah jadi arena paduan suara di gereja.

Ribuan penonton mengangkat kedua tangannya ke udara. Mereka lantas mengayunkannya serentak. Damon Albarn kemudian turun dari panggung dan berinteraksi dengan penonton lebih dekat.

Tak hanya sampai di situ. Damon Albarn Cs terus menggeber aksinya lewat sejumlah hitsnya. Sebut saja seperti "Country House", "Parklife", "End of a Century", "Death of a Party", dan "This Is a Low".

Setelah "This Is a Low" personel Blur meninggalkan panggung. Suasana hening. Meski demikian, ribuan penonton belum meninggalkan arena Big Sound Festival 2013, di Lapangan D Senayan. Sayup-sayup terdengar orang berteriak we want more".

Panggung tetap sepi. Tetapi ribuan penonton percaya Damon Albarn Cs akan kembali ke atas panggung untuk melanjutkan aksinya. Trik seperti itu memang acapkali dimainkan dalam hampir semua konser band atau penyanyi internasional yang tampil di Jakarta.

Dan, benar. Satu per satu personel Blur kembali ke panggung. Mereka disambut meriah dengan teriakan dan tepukan tangan. Komposisi "Westway", For Tomorrow", dan "Universal" pun dimainkannya. Damon kemudian menyebut konser Blur di Jakarta begitu luar biasa. "Fantastic," serunya.

Blur mengakhiri pertunjukannya dengan komposisi "Song 2" yang fenomenal itu. Bahkan, saat memulai intro pun, penonton sudah berteriak mengikuti irama.

Raungan gitarĀ  Graham Coxon, di balik sound system ribuan volt begitu keras. Sampai-sampai vokal Damon tak kedengaran. Ribuan penonton loncat-loncat seperti orang kerasukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini