Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak mudah bagi Gugun Gondrong (44) untuk keluar dari TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, usai pemakaman Sukobagyo Pedjomartono, ayahnya, Kamis (23/5/2013) siang. Kondisi kesehatan yang belum pulih membuat Gugun sulit bergerak.
Melihat sahabatnya tidak leluasa berjalan kaki, Saleh Ali (30) yang berbadan besar itu langsung menggendong tubuh kurus Gugun. "Maaf ye, gue mesti gendong lu nih," kata Said, nama beken Saleh Ali, saat membopong Gugun.
Hanya sesaat Said kemudian melepaskan Gugun. Gugun lalu berjalan kaki dengan sangat pelan melintasi jalanan setapak yang memisahkan satu makam dengan makam lainnya. Saat itu, Said tetap menggandeng erat tangan Gugun.
Begitu didepan jalan setapak ada selokan kecil, Said yang populer lewat sinetron 'Bajaj Bajuri' ini lantas menggendong tubuh Gugun. Gendongan itu hanya sebentar sampai Said melepaskan salah satu sahabat terbaiknya ini berjalan pelan lagi.
Sejak dari rumah duka yang berada di Jalan Mampang Prapatan XVI, sampai menuju ke TPU Jeruk Purut, Said ikut menemani Gugun yang tengah berduka. Sukobagyo meninggal dunia di usia 77 tahun karena stroke. (kin)