News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cinema XXI Epicentrum Perkenalkan Sistem Audio Dolby Atmos

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Corporate Secretary Cinema 21 Catherine Keng dan Leong Yan Yoong, Direktur Regional Dolby Laboratories di Asia Tenggara, saat press screening film Hunger Games: Catching Fire, Rabu (20/11/2013) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya di Indonesia, jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema 21 memperkenalkan sistem audio Dolby Atmos saat pemutaran perdana film The Hunger Games: Catching Fire untuk kalangan wartawan di Epicentrum XXI Kuningan, Rabu (20/11/2013) malam.

"Cinema 21 senang menjadi jaringan bioskop pertama di Indonesia yang memperkenalkan sistem teknologi audio terbaru dan tercanggih yaitu Dolby Atmos. Dengan teknologi terbaru di digital projection dan sound sistem yang canggih, kami selalu berusaha memberikan pengalaman menonton yang terbaik kepada semua penonton kami," kata Catherine Keng, Corporate Secretary Cinema 21 kepada wartawan saat press screening film The Hunger Games: Catching Fire, Rabu
(20/11/2013) malam di EpicentrumXXI , Kuningan.

Sistem audio dengan teknologi Dolby Atmos ini pertama kali akan dipasang di Cinema XXI Epicentrum, yang merupakan salah satu bioskop terbesar yang dimiliki oleh jaringan bioskop Cinema 21. Cinema XXI Epicentrum selain sebagai salah satu bioskop dengan jumlah kapasitas terbesar juga menjadi pilihan utama bagi filmmakers Indonesia, dimana
mereka mengadakan premiere film mereka.

Banyak event film penting yang menggunakan bioskop ini sebagai ajang pertunjukannya baik film festival maupun pemutaran film bergengsi yang dihadiri tamu-tamu VVIP, pejabat negara termasuk Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dolby Atmos memaksimalkan semua potensi penggunaan suara/audio dalam penceritaan sebuah film dengan memberikan kebebasan kepada para filmmaker untuk menempatkan suara atau memindahkan suara dimana pun di dalam gedung bioskop
untuk menciptakan suasana seperti di kehidupan nyata, sebuah virtual reality suara dan sebuah pengalaman menonton yang paling nyata yang bisa dirasakan penonton bioskop yang pernah ada di dunia.

Dolby Atmos dengan cepat menjadi pilihan utama sebagai sistem audio yang dipakai oleh film-film dari semua major studios Hollywood, sutradara-sutradara terkenal, penata suara pemenang awards dan exhibitors di seluruh dunia.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi Dolby karena Cinema 21 memilih bioskop terbesar mereka untuk pertama kali menggunakan sistem Dolby Atmos ini. Dengan Dolby Atmos penonton tidak hanya menonton sebuah film tetapi menjadi bagian dari film itu sendiri," kata Leong Yan Yoong, Direktur Regional Dolby Laboratories di Asia Tenggara, saat press screening film Hunger Games: Catching Fire, Rabu (20/11/2013) malam.

"Kami yakin bahwa para penonton akan terus ingin menonton film dengan teknologi Dolby Atmos setelah mereka merasakan pengalaman luar biasa menonton film dengan sistem audio Dolby Atmos," ungkap Leong.

Leong mengatakan, Dolby Atmos pertama kali diperkenalkan kepada dunia April 2012 dan sudah digunakan oleh semua studio besar Hollywood, enam orang sutradara pemenang academy award, dan 11 orang sound mixers pemenang academy
award dan lainnya.

Dolby Atmos telah dipasang di lebih dari 300 layar di 33 negara dan lebih dari 100 perusahaan bioskop di dunia yang menjadi partner. 85 film dari 10 negara dan dari genre yang berbeda direncanakan akan dirilis dengan sistem audio Dolby Atmos. Dolby Atmos telah menerima penghargaan untuk kategori teknis dari The Hollywood Post Alliance
dan The Cinema Audio Society.

Untuk daftar film terbaru yang menggunakan Dolby Atmos, dapat mengunjungi webside dolby.com/atmosmovies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini