TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi kelahiran Indonesia yang albumnya hits di Asia, Amerika juga Eropa, Anggun, meluncurkan parfum bermerek Anggun Grace yang mewakili imej dan selera pribadinya.
Apa bedanya parfum buatan Anggun dibandingkan parfum merek nama selebriti lainnya? Aroma parfum Anggun Grace yang memadukan rempah dengan buah dan bunga menjadi pembeda utamanya.
Selain itu, dalam merilis parfum ini Anggun tak hanya "menjual" popularitas namanya namun terlibat dalam setiap proses kreatifnya hingga hal paling detail.
Termasuk memilih tempat meracik parfum atas namanya ini. Tak tanggung-tanggung, Anggun yang menuntut kesempurnaan dalam setiap tahapan pembuatan parfum ini memilih kota Grasse di Perancis untuk meracik parfum ini. Bisa dibilang, Grasse adalah "kota parfum" di Perancis. Banyak merek parfum ternama berasal dari kota ini.
Dalam jumpa media di peluncuran parfum Anggun Grace di Plaza Indonesia, Jakarta, Anggun berbagi kisah perjalanannya meracik wewangian feminin perpaduan unsur Timur dan Barat ini.
"Idenya dapat dari beberapa tahun lalu, tapi proses peracikannya lama. Dari muncul ide sampai membuat sesuatu butuh dua tahun termasuk proses peracikan, untuk tahu apa yang saya suka, apakah mungkin, apakah bisa dibuat, ini bukan hal yang dianggap remeh," kata Anggun, di Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Perpaduan aroma
Berasal dari Indonesia yang kaya rempah, Anggun yang mengaku semasa kecilnya akrab dengan aroma cengkeh menghadirkan kekhasan tanah kelahirannya dalam produk parfumnya. Namun bukan cengkeh yang Anggun pilih sebagai bahan alami pembuatan parfum Anggun Grace. Ia memilih jahe sebagai salah satu bahan pembuatan parfum.
Formula parfum dibagi dalam tiga bagian. Formulasi pada bagian teratas botol parfum ukuran 100 ml ini antara lain jahe berpadu dengan bergamot dan limau untuk menghasilkan wangi lembut dan segar. Bagian tengahnya merupakan perpaduan teh putih, syringa, dan melati untuk memunculkan ketenangan dan kesan elegan. Formulasi bagian dasar botol parfum diracik dari paduan amber, velvet musk, dan tepung beras menghasilkan aroma sensual dan efek relaksasi.
Begitu parfum ini disemprotkan ke kulit, aroma rempah terutama jahe kuat terasa tetapi tidak tajam. Meski begitu aroma jahe tidak mendominasi karena perpaduan wangi buah dan bunga yang segar juga tercium sejak pertama kali parfum dipakai, selain aroma musk yang juga kental terasa.
Keharuman yang segar menenangkan menjadi ciri khas utama parfum ini. Begitu memakai parfum ini, sekilas Anda seperti sedang berada di spa yang khas dengan wewangian rempah dan membuat tubuh dan pikiran lebih rileks.
"Aroma yang pertama muncul paduan floral-fruity, tidak terlalu dominan buah karena ada wangi bunga, juga jahe," kata Anggun.
Anggun mengaku dari dua tahun proses pembuatan parfum Anggun Grace, tahapan menemukan dosis tepat inilah yang paling memakan waktu.
Dibuat dengan passion
Anggun mengaku pernah mendapatkan tawaran menjadi brand ambassador sebuah merek parfum di Perancis. Namun ia menolaknya karena berpikir parfum itu semestinya mewakili kepribadian sendiri. Anggun lebih memilih menciptakan kreasi parfum sendiri yang benar-benar bisa mewakili diri dan selera pribadi. Tak heran jika kemudian ia melibatkan diri penuh dalam menciptakan Anggun Grace.
"Saya terlibat 70 persen dalam pembuatan parfum ini," katanya.
Dalam pembuatan parfum yang mewakili imej dirinya ini, selain menentukan aroma terbaik, Anggun juga ikut memikirkan filosofi di balik sebuah parfum kreasinya.
Parfum Anggun Grace, katanya, ditujukan untuk perempuan modern yang percaya diri, bangga dengan keperempuanannya, bangga menjadi perempuan yang punya banyak cerita, punya banyak ide.
"Perempuan itu serbabisa. Parfum ini adalah perayaan keberhasilan perempuan," katanya.
Perempuan yang feminin, anggun, glamor, elegan, kuat, punya misi dan visi dalam hidupnya, inilah imej yang melekat dalam sebotol parfum Anggun Grace. Imej ini pun terwakili dalam pilihan warna parfum, bukan botol, dalam semburat pink champaigne berpadu elemen emas. Selain juga terwakili dalam pilihan warna kemasan parfum, font, hingga bentuk botol dan tutupnya.
"Bentuk botol seperti tubuh perempuan. Tutup botol seperti mahkota. Isi kepala dan rambut perempuan adalah mahkota. Ini mewakili perempuan modern yang feminin. Perempuan yang tidak melupakan feminitasnya," kata Anggun. (Wardah F)