Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebentar lagi sepenggal kisah perjalanan hidup Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje, bisa disaksikan di bioskop Indonesia, 24 Juli 2014. Rumah produksi Multivision Plus mengangkat kisahnya melalui film berjudul "Hijrah Cinta" yang dibesut sutradara Indra Gunawan.
Kisah almarhum sengaja diangkat ke layar lebar karena perjalanan hidupnya telah memberi makna besar, menginspirasi, dan memberikan teladan sekaligus makna hidup bagi orang-orang yang dicintai dan mencintainya.
"Saya cuma berharap, semoga film ini dapat bawa manfaat, berkah untuk kita semua, bisa memberikan inspirasi, serta disukai banyak orang," ucap Indra Gunawan, sang sutradara, Sabtu (19/7/2014), dalam jumpa pers di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Dalam film itu dipaparkan jelas betapa Uje muda (Alfie Alfandy) telah menyia-nyiakan masa depannya. Ia jatuh dalam jerat narkotika. Kehidupannya berantakan dan meninggalkan kariernya sebagai aktor dan model. Bahkan sang ibu pasrah menghadapinya.
Perkenalan Uje dengan gadis bernama Pipik (Revalina S Temat) kemudian mengubah hidupnya. Ia meminta Pipik untuk menjadi saksi perubahannya. Ucapan yang disampaikan Uje, jadi semacam titik balik. Pipik sendiri juga meyakini bahwa Uje memiliki tekad besar mengubah hidupnya untuk lebih baik.
Selain itu, yang juga telah memicu perubahan dalam hidup Uje adalah pesan singkat yang disampaikan oleh almarhum ayahnya, yakni, "Jadilah yang nomor satu di mata Allah."
Film itu memperkenalkan Alfie Alfandy, sebagai aktor pendatang baru. Ia dipercaya untuk memainkan tokoh Uje. Sementara, Revalina S Temat memerankan Pipik. Adapun aktor pendukung lain adalah Piet Pagau, Wieke Widowaty, Omesh, dan Valentino.
Film tersebut, lanjut Indra, dapat menjadi alternatif hiburan di pengujung Bulan Ramadan sekaligus liburan Idul Fitri, karena ditayangkan di bioskop mulai 24 Juli 2014.