Pada 1984, Julio Iglesias merilis 1100 Bel Air Place. Album ini mengukuhkan Julio Iglesias sebagai bintang di Amerika Serikat dan ikon internasional sesungguhnya. Dalam album yang terjual lebih dari tiga juta kopi itu, Julio Iglesias berduet bersama penyanyi Amerika Serikat, Willie Nelson, membawakan lagu ”All The Girls I’ve Loved Before”.
Pada 1985, kelompok teroris Basque menculik ayah Julio Iglesias. Dia ditemukan terluka dua minggu kemudian. Julio Iglesias yang percaya keluarganya lebih aman tinggal di Amerika Serikat kemudian pindah ke Florida, tempat dia memiliki sebuah rumah di Indian Creek Village. Julio Iglesias juga memiliki sebuah rumah di kota resor di Punta Cana di Republik Dominika.
Pada 1988, Julio Iglesias menjadi artis internasional pertama yang tampil dalam siaran langsung televisi nasional Tiongkok di Beijing dan ditonton lebih dari 400 juta penonton. Julio Iglesias berduet dengan pembawa acara membawakan lagu ”To All the Girls I’ve Loved Before”.
Pada tahun yang sama, Julio Iglesias tampil di O’Higgins Park di Santiago, Cile, yang dihadiri 170.000 penonton. Pada saat itu, jumlah penonton tersebut termasuk yang terbesar di Amerika selatan.
Selama periode 1980-an dan awal 1990-an, banyak rekaman Julio Iglesias disesuaikan dengan penggemar Amerika. Julio Iglesias sering berduet dengan sejumlah bintang Amerika, dari Stevie Wonder sampai Dolly Parton.
”Saya tidak pernah berharap, tidak pernah memimpikan suatu hari saya dapat bermain dan menyanyi bersama Frank Sinatra, Placido Domingo, Willie Nelson, Stevie Wonder, Diana Ross,” ungkap Julio Iglesias.
Pada 1995, Julio Iglesias menjadi artis asing yang secara resmi mampu membuat albumnya terjual paling banyak di Tiongkok. Julio Iglesias bahkan menerima penghargaan khusus dari Kementerian Kebudayaan Tiongkok.
Albumnya bertajuk La Carretera membuat Julio Iglesias artis Spanyol pertama yang meraih Platinum atas hasil penjual yang diraih dalam satu hari.
Pada 1996, Julio Iglesias mulai memperbarui komitmennya kepada penggemar Latin dan merilis album Tango. Album ini meraih penghargaan World Music Award.
Pada 1999, Julio Iglesias menjadi artis asing paling penting dalam sejarah Brasil ketika tampil di Parque do Ibirapuera di Sao Paulo, taman paling terkenal di Brasil, dan dihadiri lebih dari 150.000 penonton.
Dia juga menikmati keberhasilan komersial utamanya dalam lagu-lagu berbahasa Spanyol setelah albumnya Divorcio dirilis pada 2003.
Julio Iglesias juga memperbarui hubungannya dengan penggemar Perancis dengan merilis album berbahasa Perancis En Français... pada 2004 dan L’Homme Que Je Suis pada 2005.
Ketika sibuk tampil dengan jadwal yang ketat, Julio Iglesias tampak mengendurkan komitmennya merekam album baru setelah merilis album Romance Classics pada 2006.
Pada Juni 2009, Julio Iglesias kembali ke Las Vegas setelah dua tahun absen. Dia menggelar dua acara di Las Vegas Hilton. Tiket habis terjual dua bulan sebelum acara digelar. Promotor acara mengizinkan penonton berdiri karena tiket sudah terjual habis. Kasus yang unik dalam konser artis di Las Vegas.