TRIBUNNEWS.COM - Bagi Ersa Mayori, setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak selalu memiliki tantangan tersendiri.
Tantangan yang dihadapi Ersa kali ini adalah membesarkan putri pertamanya yang tengah melalui masa pubertas.
Sebagai orang tua, Ersa tidak memungkiri ada perasaan takut dan khawatir yang menghantui dirinya. Ia takut putrinya terpengaruh oleh pergaulan bebas yang bisa saja merusak masa depannya.
Namun ia memiliki solusi tersendiri. Ia yakim, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak adalah kunci untuk menangkal pergaulan negatif. Maka itu, Ersa dan sang suami berusaha untuk berinteraksi dengan kedua putri laiknya berbicara dengan seorang teman.
"Saya ingin membuat anak merasa nyaman ngobrol bareng orangtuanya. Topik apapun itu, tanpa mereka merasa dihakimi. Jangan sampai mereka tahu dari orang lain yang informasinya belum tentu benar," terangnya.
Topik tersebut, lanjut Ersa, termasuk masalah percintaan. Meski Aiska belum memiliki pacar, rasa "kepo" kerap menghasut Ersa. Ia selalu penasaran terhadap teman-teman cowok yang dekat dengan Aiska.
"Paling saya tanya dia dengan gaya bercanda. Tapi dalam hati saya sebenarnya deg-degan. Hehehe," ujarnya berseloroh.