TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nikita Mirzani (29) boleh saja merasakan kebahagiaan usai menghirup udara bebas setelah mendekam dibalik jeruji besi selama 2 bulan 15 hari di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).
Tapi dibalik itu semua, ada kesedihan yang dirasakan Nikita. Ibu dua orang anak itu mengaku sedih harus berpisah dengan teman-temannya satu sel.
"Sebenarnya aku sedih, cuma aku enggak mau nampakin itu semua. Tadi itu lamanya karena Niki pamitan dulu," katanya, Senin (30/3/2015).
Terlebih selama ini kehadiran Nikita sangat dinantikan rekan-rekannya. Pasalnya Nikita adalah pribadi yang mampu mencairkan suasana dan membuat perbedaan.
"Tadi pada nangis semua. Kan aku lucu, jadinya enggak ada lagi deh yang ngelawak," ujarnya sambil tertawa.
Bahkan Nikita mendapatkan sebuah kenang-kenangan dari rekan-rekannya satu sel. Ia mendapatkan gambar para penghuni rutan yang berada satu sel dengannya agar cerita di antara mereka tidak lepas begitu saja.
"Itu yang bikin teman satu kamar Niki, buat kenang-kenangan katanya," ungkapnya sumringah.
Sementara itu pemain film 'Taman Lawang' tersebut juga menyempatkan membuat kerajinan tangan. Mulai dari tas hingga tempat rokok.
"Di sana kan bikin prakarya juga sebagai kegiatan selama berada di dalam. Niki bikin kayak tas, tempat rokok dan masih banyak yang lain," katanya.