"Aku enggak tahu rinciannya (soal pembagian sisa hasil usaha). Waktu Olga sakit pun sudah berjalan, masih sesuai pembagian share masing-masing kok," kata Memey.(Tabloidnova.com/Okki Margaretha)
Sebelumnya, Mak Vera mengatakan bahwa pria yang mengawali karier di grup Lenong Bocah tersebut meninggal dunia karena menderita penyakit cryptococcal meningitis.
Pernyataan tersebut sekaligus membantah kabar yang mengatakan bahwa Olga meninggal dunia karena penyakit HIV/AIDS.
Penyakit ini disangkakan diderita kakak kandung dari Billy Syahputra itu.
Dia menjelaskan, di surat kematian ditulis secara jelas alasan mengapa Olga Syahputra meninggal dunia.
"Kami mempunyai surat kematian. Di situ ditunjukkan jelas apa penyakit dia. Tidak seperti yang dibayang-bayangkan orang jahat," tutur Mak Vera ditemui di rumah duka, Sabtu (28/3/2015) malam.
Selama menderita penyakit tersebut, Olga Syahputra dirawat di Rumah Sakit Mount Elisabeth, di Singapura.
Dia menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat kemarin.
Mak Vera menegaskan, apabila menderita penyakit HIV/AIDS, maka tidak mungkin seseorang boleh diizinkan mendapatkan perawatan di luar negeri.
"Lagipula tidak mungkin orang berpenyakit HIV/AIDS boleh dirawat di negara orang," kata dia.
Perjuangan Olga
Sebelum meninggal dunia, Olga dirawat karena sakit selama satu tahun.
Penyanyi lagu "Hancur Hatiku" itu mulai dikabarkan sakit pada awal 2014. Ketika itu terdapat benjolan di lehernya.