News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prostitusi Online

Tak Sengaja Sebut Nama Amel Alvi, Mucikari RA Buru-buru Menutupi Identitas Artis AA

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka berinisial RA (memakai baju tahanan) ditunjukkan saat rilis di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2015). Polres Jakarta Selatan mengungkap prostitusi via medsos untuk kalangan kelas atas dengan tersangka RA sebagai mucikari dan saksi AA sebagai PSK, dengan tarif Rp 80 juta hingg Rp 200 juta. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Meski dalam kesaksian di Polres RA yang selaku germo mengatakan kalau artis yang bersamanya Amel.

"Bukan Amel aku kali, ini buktinya, aku bisa pegang hape. Aku baik-baik saja, bukan aku inisial AA itu" katanya.

Amel juga membantah via akun twitter miliknya @amelalvi28, bahwa inisial AA itu bukan dirinya. Pasalnya inisial AA itu ada banyak.

Syarat

Sebelumnya diberitakan, artis berinisial AA punya sejumlah syarat buat 'klien' yang akan menggunakan jasanya. Sebab, melalui tangan sang mucikari, tersangka RA alias O, AA dijamin mendapatkan calon klien berkantong tebal.

Sebelum menggunakan jasa AA, calon klien harus melunasi dulu 30 persen uang muka yang digunakan sebagai jaminan alias panjer.

"Ya, bayar 30 persen dulu," kata Kasat Reskrim, AKBP Audie Latuheru seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.

Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2015), Audie mengatakan jika sudah menyerahkan 30 persen uang DP, calon klien dan sang mucikari akan menentukan tempat serta waktu dimana AA bisa memberikan pelayanan.

Namun, sebelum bisa menikmati tubuh AA dan masuk ke kamar hotel, sang calon klien harus melunasi dulu tarif yang sudah disepakati.

Sebagai catatan, untuk pelayanan 'short time', yakni tiga jam, AA dibanderol dengan harga Rp 80 juta. Jika ingin lebih dari itu, AA bertarif Rp 200 juta.

"Setelah janjian, ketemu itu ada syarat, hotelnya harus yang bagaimana (AA minta hotel mewah, bintang lima). Pas hari H, pelunasan baru masuk (kamar hotel)," ucap Audie.

"Jadi saat penangkapan prosesnya kita melakukan pemesanan dulu sebagai penyamaran. Lihat gambar, cocok baru bayar 30 persen," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.‬

Okki/Tabloidnova.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini