Laporan Wartawan Tribunnews, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Pergelaran Indonesian Movie Awards (IMA) 2015 menjadi pergunjingan masyarakat luas. Sebagai musisi, Kevin Aprilio akhirnya ikut bersuara.
Pada pergelaran IMA 2015 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, 18 Mei 2015 lalu. Angel Pieters diumumkan sebagai pemenang Soundtrack Terfavorit IMA 2015. Hal itu, menimbulkan banyak pertanyaan dari nominee lainnya, karena menurut mereka nama Angel Pieters tak ada dalam daftar kategori Soundtrack Terfavorit IMA 2015.
Dalam daftar nomine kategori Soundtrack Terfavorit IMA 2015, yang diumumkan pada 5 Mei 2015, tidak ada lagu "Indonesia Negeri Kita Bersama" (film Di Balik 98). Yang ada adalah lagu-lagu "Tinggikan" (dibawakan oleh Glenn Fredly untuk Cahaya dari Timur: Beta Maluku).
"Di Balik Pintu Istana" (disajikan oleh Saint Loco untuk Di Balik 98), "Fly My Eagle" (disuguhkan oleh Anggun C Sasmi untuk Pendekar Tongkat Emas), "Immortal Love Song" (dibawakan oleh Mahadewa untuk Runway), dan "Seluas Itu" (dinyanyikan oleh Pongki Barata untuk Nada untuk Asa).
Kejadian itu mengundang pendapat dari kalangan musisi, termasuk pianis dari grup musik Vierratale, Kevin Aprilio. Ia mengaku belum mengetahui lebih dalam mengenai kejadian itu.
"Saya belum tahu lebih dalam sih, tapi bagi saya award-award gitu penting, tapi jangan terlalu masukin ke hati, terkadang kita bisa menang atau kalah," kata anak dari pasangan Addie MS dan Memes ini, saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (22/5/2015).
Sebagai musisi, bagi Kevin yang terpenting adalah tetap terus berkarya, dan dapat memberikan sesuatu yang positif lewat karyanya.
"Terkadang ada juga intervensi dari pihak yang kita ngga tahu. Kalo saya berkarya tujuannya bukan award. Kalo saya dapet ya bersyukur, tapi kalo ngga ya ngga apa-apa. Tapi mungkin ada musisi yang ngejar award, kalo saya pribadi sebagai musisi yang terpenting menghasilkan karya," kata musisi bernama lengkap Kevin Aprilio Sumaatmadja ini.