Setiap harinya Budi hanya mengenakan popok.
"Sehari bisa ganti lima kali. Saya sendiri yang mengganti diapers-nya," tambahnya.
Pemilik Apartemen Tidur di Terminal
Beberapa tahun lalu, grup musisi jalanan,Klantink, tiba-tiba tenar dan membuat bangga warga Surabaya.
Kelompok pengamen di terminal ini menghentak panggung nasional lewat Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2010.
Para bocah dekil itu bahkan menjadi juara di panggung stasiun Trans TV tersebut.
Tiga tahun setelah ajang itu berlalu, grup musik pengamen jalanan ini ternyata masih belum bisa meninggalkan terminal.
Tempat yang menjadi kampung sekaligus ladang rejeki mereka.
Personil Klantink, Muhammad Saifudin menemui kami di sudut pinggiran Terminal Joyoboyo, Sabtu (21/7) siang.
Tampang pria 35 tahun ini sama sekali tidak terlihat sebagai pentolan sebuah grup musik yang sempat menjadi idola di Nusantara. Grup yang memenangi ajang pencarian bakat bergengsi.
Tampilan pria yang lebih terkenal dengan panggilan Cak Mat tersebut memang biasa-biasa saja.
Tidak ada beda dengan pengamen atau pedagang asongan di terminal bus kota dan angkutan kota (angkot) tersebut.
Cak Mat menemui kami di terminal dengan hem flanel. Celana jins selutut menjadi andalan plus sandal alas kaki sandal jepit.
Tampilan khas bocah terminal. Jauh dari kesan seorang artis populer.