TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Malam puncak ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards akan digelar untuk yang ke-18 kalinya.
Meski begitu, dalam gelaran kali ini kategori musik country dihapus karena minimnya partisipasi dari artis musik berkait.
"Untuk tahun ini tidak ada penambahanan nominasi tetapi malah ada pengurangan. Pengurangan tersebut dilakukan untuk kategori musik country," kata Board of Director AMI Awards Seno M Hardjo dalam wawancara usai jumpa pers Malam Puncak AMI Awards, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (21/9/2015).
Setiap tahun AMI Awards membuat pendaftaran terbuka bagi para musisi untuk mendaftarkan karya mereka yang akan dinilai melalui sistem voting oleh 200 anggota penilai yang terdiri dari orang-orang yang berkecimpung di dunia musik. Untuk kategori country, biasanya hanya ada artis musik dan anggota DPR Tantowi Yahya yang mendaftar.
Karena latar belakang tersebut memaksa panitia untuk mengeliminasi kategori yang sudah ada di ajang-ajang AMI Awards sebelumnya.
"Jadi untuk kategori country, cuma ada Tantowi Yahya yang daftar padahal masing-masing kategori minimal harus ada empat nama nominee," tutur Seno.
Meski kategori musik country sepi peminat dan akhirnya dihapus, peningkatan justru terjadi pada kategori keroncong dan dan lagu anak-anak.
"Saya sangat kaget dengan lagu anak-anak yang ikut serta. Ternyata tahun ini banyak produser yang mau memproduksi album anak-anak. Biasanya enam album aja susah, tapi tahun ini yang daftar mencapai 30. Kemudian entry dari musik keroncong sendiri jumlahnya belasan," ujar Seno.
"Untuk total entry seluruh kategori tahun ini ada 600 single dan 250 album," imbuhnya.