News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sogi Indra: Sepakbola Indonesia yang Dipikirkan 'Keselamatan' Pemain

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mencoba menghalau ratusan pendukung Persija Jakarta Jakmania yang melempar batu ke arah petugas saat akan mencoba masuk kedalam area Gelora Bung Karno di Kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Minggu, (18/10/2015). Sejumlah supporter Jakmania menolak pertandingan final piala presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan sepakbola untuk memperebutkan Piala Presiden yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/10/2015) mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Final Piala Presiden tersebut menampilkan klub sepakbola dari Persib melawan Sriwijaya FC. Persiapan keamanan pun menjadi pembahasan utama untuk menghadapi laga final Piala Presiden tersebut.

Aktor sekaligus komedian Sogi Indra Dhuaja merasa unik dengan kondisi sepakbola Indonesia yang lebih mengutamakan kondisi keamanan, bukan kesehatan pemainnya.

"Indonesia itu kalau mau main bola yang dipikirin bukan bagaimana kondisi pemain, apakah mereka cukup fit untuk final nanti, tapi yang dipikirin kondisi keamanan," ujar Sogi kepada Tribunnews.com, saat ditemui di kawasan Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2015).

Sogi merasa heran, setiap pertandingan sepakbola di tanah air isu yang berkembang bukan lagi prediksi skor atau siapa yang akan menjadi juara pada pertandiangan bola.

Namun, isu keamanan kerap menghantui sepakbola indonesia setiap pertandingan.

"Ini kok mau main bola, isunya keamanan. Mau main bola tuh isunya kira-kira siapa yang menang ya, kira-kira siapa yang nge-goalin ya, kira-kira bagaimana prediksi skor, dan hal-hal yang lebih terkait dengan olahraganya itu sendiri," ucapnya.

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini mengatakan, sudah seharusnya masyarakat bersikap dewasa dan bijak dalam menyaksikan setiap pertandingan sepakbola.

Apalagi, kalah atau menang dalam sebuah pertandingan merupakan suatu hal yang biasa.

"Mudah-Mudahan Indonesia suatu hari nanti masalah keamanan ini udah ngga ribet-ribet lagi, udah ngga usah Ridwan Jamil ketemu sama Ahok, sama siapa ipenyelenggara, dan Polri.

Mudah-mudahan aja sepakbola Indonesia, dan penikmat bolanya semakin dewasa," katanya.

Ia juga bersyukur pada saat final Piala Presiden yang digelar di SUGBK, dirinya tidak ada kegiatan di kawasan tersebut.

Sehingga ia tidak merasakan dampak kemacetan atau kepadatan para ribuan supporter klub bola masing-masing.

Sogi juga berpesan agar para pendukung klub sepakbola masing-masing bisa menjaga fasilitas dan sarana umum yang ada di lokasi pertandingan, agar tidak dirusak.

"Buat orang-orang yang mau nonton ke GBK, silakan bersenang-senang mendukung tim favoritnya, dan ingat yang anda lalui, yang ada duduki adalah fasilitas umum. Jaga properti yang ada, jaga ketertiban, jaga kenyamanan orang lain yang juga tinggal dan beraktivitas di sana," tandasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini