News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator dan Perwira TNI Diamankan

Rencana Beri Proposal Bangun Mushola ke Arzetti Batal

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artis sekaligus anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Arzetti Bilbina (dua kiri) saat menggelar konferensi pers mengenai isu penggerebekan dan persilingkuhannya dengan Dandim Sidoarjo di Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015). Arzeti membantah isu perselingkuhannya dengan Dandim Sidoarjo, karna pertemuannya dengan perwira TNI tersebut untuk membicarakan program kerja di daerah pemilihannya bahkan dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh suaminya Aditya Setiawan alias Didit. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM -- Pengurus Pondok Pesantren Al Ikhlas di Dusun Biru, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur angkat bicara soal kasus Arzetti Bilbina, model sekaligus Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini.

Pemimpin PP tersebut, M Ali Zubair memaparkan bantuan yang akan diberikan Arzetti untuk memperbaiki mushola, bukan masjid. Mushola itu menjadi lokasi jumpa pers para awak media pada Rabu.

Mushola itu terbangun dengan dinding kayu, berlantaikan kayu, beratapkan seng dan memiliki luasan sekitar 4 x 10 meter. Rencana dia, mushola ini akan dirobohkan, kemudian diganti dengan mushola yang memiliki luasan 12 x 16 meter. Mushola yang baru ini dibangun di bagian belakang mushola yang menjadi lokasi jumpa pers saat ini. Di sana, baru terbangun fondasi bangunan mushola.

Ali menambahkan pondok pesantrennya ini berdiri di tahun 2009, dan saat ini sudah memiliki 95 santri, yang terdiri 29 putri, dan 66 santri putra. "Keunikan kami, santrinya tidak berasal dari Malang saja. Ada yang dari Madura, Sumatera, NTB dan Bali," imbuhnya.

Selain Ali, dalam kesempatan itu hadir pula Ketua Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI (FKPPI) Sidoarjo, Djoko Purwoko. Dia ikut menambahkan bahwa kedatangan Arzetti ke Malang juga untuk menyambangi Pondok Pesantren milik Gus Zain Baig di Kecamatan Tumpang, Malang.

Informasi ini diketahui Djoko lantaran dia ikut dihubungi dan diminta untuk menemani, Rizky di Malang. "Rencana ini juga batal. Proposal saya untuk kunjungan Arzetti di 18 kecamatan Sidoarjo juga batal. Jadi semuanya batal," tambah Djoko.

Meski demikian, Djoko sempat bertemu Arzetti dengan Rizki. Pertemuan itu berlangsung di Kantor Denpom Malang di kawasan Lapangan Rampal pada Minggu malam. Pertemuan ini bermula dari sms Rizki pada Minggu sore agar Djoko menemuinya di Malang.

"Pada hari itu, saya memang dijanjikan untuk bertemu Arzetti tapi saya tidak tahu tentang kasus itu," tambahnya.

Dalam pertemuan dengan Arzetti, Djoko tidak sempat berbincang banyak hal. Rencana ia memberikan proposal dengan Arzetti urung terlaksana karena rombongan dia bergegas pulang ke Sidoarjo.

Terpisah, Rizki yang menjalani pemeriksaan di Denpom Malang pada Rabu belum bisa ditemui. Penjaga di Denpom tersebut menolak mengizinkan awak media masuk, dan mengatakan bahwa Denpom belum berhak memberi informasi terkait pemeriksaan ini. (tribunnews/coz/surya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini