TRIBUNNEWS.COM - Bagi Meghan Trainor, menjadi salah satu nomine pada Grammy Awards 2016 merupakan mimpi sejak yang menjadi nyata.
Pada ajang Grammy ke-58 ini, ia masuk nominasi dalam kategori "Best New Artist" dengan lagunya "All About That Bass".
"Sejak umur 7 tahun, saya ingin jadi bintang pop," kata Trainor kepada Grammy.com.
Ia beruntung memiliki orangtua yang memberinya dukungan penuh.
Ayahnya, Gary Trainor, bahkan mencari berbagai informasi lalu membeli perangkat lunak dan membuatkan studio musik buat putri keduanya itu.
Di usianya yang ke-13 saat itu, Trainor belajar menciptakan dan memproduksi sendiri lagu-lagunya.
"Hal terbaik yang saya lakukan adalah menciptakan dan memproduksi sebuah lagu yang utuh," kata penyanyi yang menolak tawaran beasiswa dari Berklee College of Music itu.
Itulah yang dilakukannya setiap hari sampai akhirnya ia dikontrak sebuah perusahaan rekaman di usia 18.
Perjuangan panjangnya mulai membuahkan hasil berkat lagu "All About That Bass".
Awalnya lagu itu ditolak label-label besar ataupun penyanyi yang sudah punya nama seperti Beyonce dan Adele.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan LA Reid, bos Epic Records.
"Ini lagu saya, All About That Bass". Dan tidak seorang pun suka lagu itu kecuali LA Reid," tutur Meghan mengenang moment yang kemudian menjadi awal kesuksesannya.
"Saya akhirnya bisa berada di satu tempat dengan orang-orang yang saya pelajari dan puja selama ini," kata penyanyi yang dilahirkan dengan nama Meghan Elizabeth Trainor itu.
Bagi Meghan Trainor, masuk nominasi "Best New Artist" pada ajang penghargaan musik dunia seperti buah dari kerja kerasnya selama ini.