TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran mini konser Rewind: The Great Composer James F Sundah - Oddie Agam dijanjikan bakal menyuguhkan sejumlah kejutan bagi para pemujanya.
Selain itu, konser yang akan dihelat di Hard Rock Café Jakarta, Selasa (15/3) malam mendatang, akan menampilkan juga jalinan lintas generasi dari para musisi terbaik di negeri ini.
Rifaralla Dewi Rachman, salah satu penggagas ide mini konser Rewind: The Great Composer James F Sundah - Oddie Agam, meyakini gelaran mini konser nanti bisa lebih mampu untuk menerjemahkan kesuksesan yang telah diraih oleh albumnya.
''Harapan kami tentunya, mini konser nanti bisa selaras dengan keberhasilan yang telah diperoleh dari penjualan album The Great Composer James F Sundah - Oddie Agam,'' katanya kepada wartawan di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, album yang diproduksi oleh eksekutif produser Seno M Hardjo ini telah sukses menyabet lima platinum berkat penjualannya di atas 200 ribu keping. Keberhasilan album ini tak lepas dari pemilihan lagu hits yang digarap ulang dengan musikalitas yang serius.
''Siapa sih yang ngak tahu James F Sundah dan Oddie Agam. Kekuatan lagunya sungguh luar biasa. Kami juga perlu mengapresiasi karena penjualan fisiknya ternyata sungguh luar biasa di saat penjualan fisik sedang mengalami kelesuan penjualan,'' ujar Seno yang juga Board Of Director AMI Awards
Seno mengungkapkan dalam album ini pihaknya hanya menyelipkan 12 lagu hits dari karya dua legenda hidup musik Indonesia tersebut. Namun untuk gelaran mini konser, ia mengatakan, para penonton akan mendapatkan bonus lagu-lagu terbaik dari musisi yang tampil.
''Khusus untuk mini konser nanti kita akan menyiapkan 17 lagu,'' kata pria yang gemar berpenampilan Army look ini.
Untuk konser nanti, musisi yang dipastikan terlibat ada Cynthia Lamusu, Surya Saputra, Yura Yunita, Maruli Tampubolon, Nania, Kamila, Richard Chriss, Eros Tjokro, Harsya Rieuwpassa, Max Oliver, dan turut berpartisipasi seorang birokrat yang mengapresiasi seni musik, bapak Ir. Agus Muharram, MSP dengan menyumbangkan suaranya melalui 1 buah lagu karangan James F Sundah serta 1 buah lagu karangan Oddie Agam sebagai bentuk nyata dukungan dan kepedulian beliau terhadap industri musik dalam negeri saat ini. Konsernya sendiri dijadwalkan berdurasi dua jam lebih, dimulai dari pukul 20.00 WIB.
Sumbangan suara dari bapak Agus Muharam, kata Seno, menjadi bentuk nyata dalam mendorong para musisi legendaris di negeri ini untuk terus berkarya.
''Kami prihatin, lagunya masih berkumandang di radio, TV, café dll tetapi tidak tahu siapa nama pencipta lagunya. Ini tentu ironis. Hak mechanical right (royalty untuk Komposer) perlu diperjuangkan, untuk kesejahteraan para penulis lagu di masa mendatang,'' papar Seno.
James F. Sundah sendiri saat ini menjadi penggiat LMKN atau Lembaga Manajemen Kolektif Nasional. Ini menjadi lembaga resmi bentukan pemerintah yang aka mengurus koleksasi royalti untuk komposer.
''Kami para komposer mendukung adanya aksi nyata LKMN,'' ujar Oddie Agam.
Pambudi Prasetyo, yang juga ikut terlibat dalam mini konser ini, juga optimistis gelaran di Hard Rock Café Jakarta nanti bisa menarik pengunjung untuk hadir.
Keyakinannya juga ditopang dengan keberhasilan lagu-lagu dari album The Great Composer ini yang sukses merajai tangga lagu sejumlah radio.
''Semoga pertunjukkan nanti bisa menjadi wadah mengapresiasi karya para musisi legenda di negeri ini. Tak lupa juga, pertunjukkan nanti bisa menghibur para pengunjung yang datang,'' ujarnya.