Hello tidak melulu 'halo, apa kabar', tetapi juga 'halo kesedihan'.
Ini jadi titik tolak Adele dan representasi nada album ini.
Dia tidak mengira respons publik terhadap lagu itu.
Sebelumnya dia khawatir bahwa setelah jeda beberapa tahun, dia terlambat muncul kembali.
Dia juga khawatir kembali dengan sesuatu yang tidak disukai orang.
Meluapnya tanggapan atas "Hello", yang menempati puncak tangga lagu di sejumlah negara dan single laris tercepat, menepis kekhawatirannya.
"Saat aku dengar di radio, rasanya lega sekali. Aku ke toilet dan menangis," ujarnya.
Rupanya Adele telah menjawab pertanyaan yang terus menghantuinya: "Petir" itu bisa menyambar dua kali. (KOMPAS/FRANSISCA ROMANA NINIK)